Aceh Tamiang
Wabup Aceh Tamiang Antar Bantuan untuk Korban Kebakaran di Karangbaru
Musibah ini diakuinya sangat menyisakan duka, terlebih dua bangunan yang terbakar merupakan unit usaha milik warga...
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Wakil Bupati Aceh Tamiang, Ismail mengantar sejumlah bantuan untuk korban kebakaran di Karangbaru, Selasa (17/6/2025).
Bantuan ini bersifat tanggap darurat yang meliputi makaan pokok beserta lauk pauk siap saji, selimut, kasur, mukena, sarung, jilbab, sajadah dan biskuit.
“Kami bersama Pak Bupati sangat berduka atas musibah ini, seharusnya Pak Bupati juga hadir, tapi beliau sedang ada tugas di luar daerah, beliau titip salam,” kata Ismail membuka komunikasi dengan korban yang menerima bantuan.
Musibah ini diakuinya sangat menyisakan duka, terlebih dua bangunan yang terbakar merupakan unit usaha milik warga. Belajar dari kejadian ini, dia mengingatkan agar masyarakat lebih waspada sebelum meninggalkan kios.
“Kita jadikan ini pelajaran, harus lebih hati-hati sebelum meninggalkan rumah ataupun tempat usaha kita,” pesannya.
Musibah ini terjadi dini hari atau menjelang salat subuh. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun dipastikan seluruh material bangunan hangus dilumat si jago merah.
“Ada tiga bangunan, dua kios yang menghadap ke jalan raya dan ada satu rumah yang posisinya di belakang kios,” kata Popon, perangkat Kampung Bundar.
Dua kios yang hangus hanya aktif pada siang hari sebagai toko percetakan serta toko alumunium dan kaca. Saat kejadian ketiga bangunan itu hanya dihuni satu pekerja.
“Kiosnya cuma buka siang, kalau malam kosong. Rumah yang dibelakang pun kosong, lagi tidak ada yang mengontrak,” ungkap Popon.
Plt Kadis Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Aceh Tamiang, Ilham Malik menambahkan kebakaran ini terjadi sekira pukul 03.00 WIB. Pemilik bangunan yang menjadi korban masing-nasing Khairul (45), Saswan (45) dan Samsuri (44).
“Di lokasi banyak benda yang mudah terbakar, ini yang membuat api cepat membesar,” kata Ilham.
Ilham menjelaskan pihaknya mengaktifkan dua Pos Damkar untuk membantu proses pemadaman. Hal ini disebabkan lokasi kejadian berada di tengah permukiman padat penduduk, termasuk sebuah madrasah.
“Kami mengerahkan empat armada yang berasal dari Pos 1 dan Pos 2,” sebutnya.
Penyebab kebakaran masih dalam pengusutan polisi. Perkiraan awal musibah ini menyebabkan kerugian kurang lebih Rp 60 juta. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.