Beathor Suryadi Tuding Ijazah Jokowi Palsu, Sebut Dicetak di Pasar Pramuka dan Ungkap Nama Terlibat
Sosok politisi yang dimaksud adalah Beathor Suryadi, berasal dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
SERAMBINEWS.COM - Jagat politik Indonesia kembali memanas usai pernyataan kontroversial dari Beathor Suryadi, politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yang secara terbuka menuding bahwa ijazah Joko Widodo (Jokowi) bukan dikeluarkan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM), melainkan dicetak di Pasar Pramuka.
Pernyataan mengejutkan itu disampaikan Beathor dalam sebuah wawancara yang ditayangkan di kanal YouTube iNews TV.
Dalam wawancara tersebut, Beathor tidak hanya menyuarakan keraguannya terhadap keaslian ijazah Jokowi, tetapi juga menyebutkan sejumlah nama yang menurutnya mengetahui dan terlibat dalam proses pembuatan ijazah tersebut.
"Siapa saja yang terlibat?" tanya jurnalis, dilansir TribunewsBogor.com dari tayangan inews tv pada Kamis (19/6/2025).
"Kan ada Dani Iskandar, dari pihak DKI, aktivis yang ada di partai. Saya juga sudah cek kepada pak Prasetyo Egi Marsudi ketua DPRD bahwa itu ada antara kelompok Jakarta sama kelompok Solo. Maka setelah selesai ijazah itu dibikin, diserahkanlah ke pak Pras. Jadi Pak Pras dan kawan-kawan ada dari Gerindra M Syarif, dibawalah ke KPU DKI. Ketemu lah di situ dengan pak Juri Ardianto. Mereka ini semua tidak tahu asal-usul dokumen yang dibawa itu," ungkap Beathor Suryadi.
Berani menyebut ijazah Jokowi dibuat di Pasar Pramuka, Beathor Suryadi mengurai alasannya.
Ternyata ada dua alasan kenapa Beathor yakin Jokowi bukanlah alumni UGM.
"Tahu itu palsu dari mana, tahu itu buatan pramuka dari mana?" tanya jurnalis.
"Kan dikasih tahu, ada dua yang kita mau pegangkan, pertama dari keyakinan kita yang disebut oleh Bambang Tri bahwa Jokowi tidak punya ijazah. Kedua, kita dapat informasi pernyataan dari rektor UGM pak Sofyan Efendi bahwa tidak pernah ada yang namanya Jokowi di kehutanan itu. Dari situ kita melacak lagi. Jadi melacak bahwa pernyataan dari tim Solo bahwa mereka tidak punya dokumen untuk dibawa ke KPU, dari situ dibentuk, dibikinlah di Jakarta," kata Beathor Suryadi.
Lebih lanjut, Beathor pun menyebutkan nama-nama orang yang terlibat dengan ijazah palsu Jokowi.
Ada satu nama yang kata Beathor adalah dalang utama pencetakan ijazah Jokowi di Pasar Pramuka.
"Tadi bapak menyebutkan ini dibuat oleh tim Solo, itu siapa?"
"Tim Solo yang inti tuh ada tiga orang, ada David, ada Anggit, ada Widodo. Tapi yang berperan besar itu adalah namanya Widodo. Widodo ini berpasangan terus menerus dengan Dani Iskandar sehingga mereka berapa kali ketemu Jokowi. Mereka lah yang membentuk, setelah lolos KPU DKI, mereka bentuk tim pemenangan," pungkas Beathor Suryadi.
"Jadi tiga orang ini, David, Anggit, dan Widodo yang mencetak ijazah ke pasar pramuka?" tanya jurnalis.
"Enggak, cuma Widodo aja, itu atas penjelasan Dani Iskandar (tahun 2012)," jawab Beathor Suryadi.

Bupati Nagan dan Wabup Gendong Julian Murid SD Panjat Tiang Bendera di HUT Ke-80 RI |
![]() |
---|
HUT Ke-77, Polwan Polda Aceh Bagikan Sembako untuk Warga Kurang Mampu |
![]() |
---|
Makin Turun, Harga Emas di Banda Aceh Hari Ini per Mayam dan Antam per Gram, Selasa 19 Agustus 2025 |
![]() |
---|
VIDEO Hamas Menerima Usulan Gencatan Senjata, Termasuk Penarikan Sebagian Pasukan Israel |
![]() |
---|
Kasus Pati, Sri Mulyani, dan “Kabeh Ka Pike”? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.