Israel Serang Iran

Tanda Perang AS Dimulai, Banyak Pesawat Terbang Kumpul di Pangkalan Militer AS di Qatar

Militer AS belum mengakui perubahan tersebut. Namun, hal itu terjadi setelah kapal-kapal di pangkalan Armada ke-5 Angkatan Laut AS di Bahrain juga bub

Editor: Ansari Hasyim
tangkap layar ParsToday
Satu di antara Pangkalan Militer AS di Irak. Serangan terhadap infrastruktur AS di Irak mengalami eskalasi sejak Israel membombardir Gaza dengan dalih memberangus Hamas. 

SERAMBINEWS.COM - Pangkalan Udara Al Udeid di luar Doha, Qatar – pangkalan militer utama AS di Timur Tengah – telah melihat banyak pesawat yang biasanya berada di landasannya tersebar, The Associated Press melaporkan.

Dalam foto satelit yang diambil pada hari Rabu oleh Planet Labs PBC dan dianalisis oleh AP, landasan pacu pangkalan udara itu telah kosong. Biasanya, pangkalan udara itu dipenuhi oleh beberapa pesawat angkut, jet tempur, dan pesawat tanpa awak.

Militer AS belum mengakui perubahan tersebut. Namun, hal itu terjadi setelah kapal-kapal di pangkalan Armada ke-5 Angkatan Laut AS di Bahrain juga bubar. 

Langkah-langkah tersebut biasanya merupakan strategi militer untuk memastikan kapal dan pesawat tidak hancur jika terjadi serangan.

Mengapa Israel Ingin AS Hancurkan Bunker Situs Nuklir Fordow Milik Iran

Presiden AS Donald Trump mengatakan dia masih  mempertimbangkan pilihannya  mengenai intervensi militer Amerika Serikat di tengah meningkatnya permusuhan antara Israel dan Iran.

Berdiri di Halaman Selatan Gedung Putih pada hari Rabu, Trump berkata, "Minggu depan akan menjadi minggu yang penting," seraya menambahkan bahwa para pejabat Iran bersemangat untuk bernegosiasi. 

Namun, ia memperingatkan mereka bahwa "sudah sangat terlambat untuk berbicara" setelah mereka menghubunginya.

Para pejabat dan pakar telah menyatakan bahwa bom penghancur bunker seberat 30.000 pon (13.000 kg) milik AS adalah satu-satunya senjata yang mampu menghancurkan Pabrik Pengayaan Bahan Bakar Fordow, sebuah fasilitas yang diyakini menjadi pusat program nuklir Teheran dan dibangun jauh di dalam gunung.

Amerika Serikat adalah satu-satunya negara yang memiliki bom ini, yang dikirimkannya menggunakan pesawat pengebom B-2. 

Jika dikerahkan melawan Iran, ini akan menjadi perubahan besar dari yang awalnya hanya mencegat rudal atas nama Israel menjadi melakukan serangan ofensif aktif terhadap Iran.

AS Bersiap Kemungkinan Serangan terhadap Iran dalam Beberapa Hari Mendatang

Saat Trump membuat dunia bertanya-tanya tentang intervensi militer AS dalam serangan Israel terhadap Iran, semakin banyak laporan bermunculan mengenai persiapan di Washington, DC, untuk tindakan tersebut.

Bloomberg News, mengutip sumber anonim, melaporkan bahwa pejabat senior AS "bersiap menghadapi kemungkinan serangan terhadap Iran dalam beberapa hari mendatang". 

Dikatakan bahwa perkembangan tersebut merupakan tanda bahwa Washington "sedang membangun infrastruktur untuk langsung memasuki konflik dengan Teheran".

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved