Breaking News

Video

VIDEO - Tim Kemenkes RI Tinjau Kondisi Sanitasi di Dua Desa Bireuen

Pada 2023, dibangun 25 unit WC lengkap dengan bangunan dan 25 unit septic tank. Tahun 2024, pemerintah menambah 80 unit septic tank.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: m anshar

 

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Tim dari Kementerian Kesehatan RI bersama Dinas Kesehatan Aceh dan Bireuen melakukan kunjungan kerja ke Desa Matang Pasi, Kecamatan Peudada, dan Desa Jangka Alue Bie, Kecamatan Jangka, Rabu (18/6/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari verifikasi lapangan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). 

Rombongan yang didampingi TP PKK Bireuen, Dinas PUPR Aceh, kader kesehatan, dan petugas Puskesmas Peudada itu sebelumnya menggelar pertemuan koordinasi di ruang kerja Bupati Bireuen. Usai pemaparan program STBM, tim langsung meninjau lokasi didampingi Camat Peudada Erry Seprinaldi. 

Di Desa Matang Pasi, Keuchik Jamaluddin menjelaskan, desanya memiliki 380 kepala keluarga dengan 1.105 jiwa. Pada 2021, desa tersebut termasuk lokus stunting tertinggi di Bireuen dengan lebih dari 23 balita mengalami stunting. 

Pembangunan sanitasi sebagai penanganan stunting sempat tertunda akibat pandemi Covid-19. Pada 2023, dibangun 25 unit WC lengkap dengan bangunan dan 25 unit septic tank. Tahun 2024, pemerintah menambah 80 unit septic tank, disusul delapan unit WC dari dana desa. Berkat program ini, tidak ada lagi warga yang buang air besar di pinggir laut. 

Dipimpin M Haris Subyantoro dari Kemenkes RI, tim membagi diri menjadi dua kelompok untuk memeriksa kondisi WC dan septic tank di rumah warga secara acak. Mereka mengevaluasi belasan unit sanitasi, baik yang baru dibangun maupun yang telah lama ada. 

Kegiatan serupa dilanjutkan di Desa Jangka Alue Bie, di mana tim disambut Camat Jangka Alfian. Setelah pertemuan singkat, rombongan langsung meninjau sanitasi rumah warga sambil berdiskusi dengan pemilik rumah. 

Kunjungan ini bertujuan memastikan efektivitas program STBM dalam meningkatkan kualitas sanitasi dan kesehatan masyarakat, khususnya di daerah yang pernah menjadi lokus stunting.  (*)

Narator: Dara

Video Editor: M Anshar

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved