Luar Negeri

Bom Bunuh Diri ISIS Guncang Gereja Damaskus Suriah Tewaskan 22 Orang, 63 Lainnya Luka-luka

 Kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) melakukan serangan bom bunuh diri pada sebuah gereja di Damaskus, Suriah pada Minggu (22/6/2025)

Editor: Faisal Zamzami
Roya News
BOM BUNUH DIRI - Kondisi dalam Gereja Santo Elias di Ibu Kota Damaskus, Suriah, setelah terjadi serangan bom bunuh diri pada Minggu/22/Juni/ 2025. Kementerian Dalam Negeri Suriah menyebut serangan itu dilakukan oleh anggota kelompok teroris ISIS. 

SERAMBINEWS.COM - Ledakan bom bunuh diri menggungcang sebuah gereja di Damaskus, Suriah, pada Minggu (22/6).

Sebanyak 22 orang tewas dan 63 lainnya luka-luka setelah seorang pengebom bunuh diri menyerang sebuah gereja Ortodoks Yunani di pinggiran Kota Damaskus, Suriah, pada Minggu (22/6/2025).

 Kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) melakukan serangan bom bunuh diri pada sebuah gereja di Damaskus, Suriah pada Minggu (22/6/2025) malam waktu setempat.

 Dikutip dari The Guardian, Minggu, Kementerian Kesehatan melaporkan, sedikitnya 22 orang tewas dan 63 lainnya luka-luka dalam serangan bom bunuh diri gereja Suriah ini.

Serangan ini adalah operasi besar pertama ISIS dan bom bunuh diri pertama di Suriah sejak mantan presiden Suriah Bashar al-Assad digulingkan pada Desember 2024 dan digantikan oleh pemerintahan yang dipimpin kaum Islamis.

Baca juga: Bom Bunuh Diri di Stasiun Kereta Pakistan Tewaskan 26 Orang Termasuk Tentara, Puluhan Terluka

Lantas, bagaimana kronologi serangan bom bunuh diri gereja Suriah ini?

 Kata saksi mata

 Kronologi bom bunuh diri di Suriah ini bermula ketika seorang pria yang berafiliasi dengan ISIS memasuki gereja Ortodoks Yunani Saint Elias di kawasan Kristen tua di Damaskus saat kebaktian pada Minggu malam.

 Pria tersebut kemudian melepaskan tembakan dan meledakkan rompi peledak saat berada di dalam gereja.

Para saksi mata di dalam gereja melaporkan seorang pria bersenjata kedua yang tidak meledakkan diri, tetapi juga menembaki sekitar 150 jemaat yang hadir.

“Orang-orang berdoa dengan aman di bawah pengawasan Tuhan. Ada 350 orang yang sedang beribadah di gereja itu," kata Fadi Ghattas, yang mengatakan bahwa ia melihat setidaknya 20 orang terbunuh. 

Foto-foto dan video dari dalam gereja menunjukkan altar yang rusak parah, bangku-bangku yang dipenuhi pecahan kaca dan darah yang berceceran di dinding.

Selain itu, seorang saksi mata, Lawrence Maamari mengaku melihat seseorang memasuki gereja dari luar dengan membawa senjata dan mulai menembak.

Selanjutnya, orang-orang di sana berusaha menghentikannya sebelum dia meledakkan diri.

Seorang pria lain yang sedang berada di sebuah toko di dekatnya mengatakan, ia mendengar suara tembakan yang diikuti oleh ledakan hingga membuat kaca-kaca beterbangan. 

"Kami melihat api di dalam gereja dan sisa-sisa bangku kayu yang terlempar sampai ke pintu masuk," kata Ziad.

Baca juga: Fakta Penangkapan Teroris di Malang, 4 Orang Diamankan, Dua Rumah Ibadah Jadi Target Bom Bunuh Diri

 Serangan pertama di Damaskus

Dikutip dari BBC, Minggu, ini adalah serangan pertama di Damaskus sejak pasukan pemberontak yang dipimpin oleh kelompok Islamis menggulingkan Bashar al-Assad.

“Tangan jahat yang berbahaya telah menyerang malam ini, merenggut nyawa kami, bersama dengan nyawa orang-orang terkasih yang gugur hari ini sebagai martir selama liturgi ilahi malam," kata Patriarkat Ortodoks Yunani di Antiokhia dalam pernyataannya.

Menurut informasi awal, ledakan bom terjadi di pintu masuk gereja, mengakibatkan kematian orang-orang yang berada di dalam gedung dan di sekitarnya.

Patriarkat menyerukan kepada pemerintah untuk memikul tanggung jawab penuh atas apa yang telah terjadi dan terus terjadi dalam hal pelanggaran terhadap kesucian gereja, serta memastikan perlindungan semua warga negara.

Menteri Dalam Negeri, Anas Khattab mengatakan, pihaknya telah mulai menyelidiki situasi dari apa yang ia sebut sebagai kejahatan tercela.

“Aksi-aksi teroris ini tidak akan menghentikan upaya-upaya negara Suriah dalam mencapai perdamaian sipil,” tambahnya.

Kantor utusan khusus PBB untuk Suriah, Geir Pedersen mengutuk serangan tersebut dan mendesak warga Suriah untuk bersatu menolak terorisme, ekstremisme, hasutan, dan penargetan terhadap komunitas mana pun.

 "Tindakan pengecut yang mengerikan ini tidak memiliki tempat dalam permadani baru toleransi dan inklusi yang sedang dirajut oleh rakyat Suriah," kata Utusan khusus AS, Tom Barrack.

Baca juga: Kabar Gembira! Gaji Ke 13 ASN Aceh Timur Akan Cair Bulan Ini, Pemkab Plot Anggaran Rp 43,8 Miliar

Baca juga: Dendam Bisa Jadi Pemicu Penyakit Serius, dr Zaidul Akbar: Kanker Pun Bisa Berasal dari Luka Batin

Baca juga: VIDEO - Kuota Rekrutmen Prajurit TNI AD di Aceh Naik Signifikan, Warga Diminta Manfaatkan Peluang

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved