Breaking News

Amerika Serang Iran

Kelompok Garis Keras: Iran Harus Serang Pangkalan Militer AS di Timur Tengah sebagai Pembalasan

Ia juga mengulangi seruannya yang sudah lama kepada Iran untuk menutup Selat Hormuz yang strategis dan mengatakan Teheran harus menolak akses ke kapal

Editor: Ansari Hasyim
tangkap layar ParsToday
Satu di antara Pangkalan Militer AS di Irak. Serangan terhadap infrastruktur AS di Irak mengalami eskalasi sejak Israel membombardir Gaza dengan dalih memberangus Hamas. 

SERAMBINEWS.COM - Politisi dan media pemerintah di Iran telah menyerukan serangan terhadap pangkalan AS di Timur Tengah menyusul pemboman situs nuklir Iran.

Saluran 3 televisi pemerintah menunjukkan peta pangkalan militer AS di seluruh kawasan, termasuk di Arab Saudi, Qatar, Kuwait, Bahrain dan Irak, yang berada dalam jangkauan rudal Iran.

"Kini lebih jelas dari sebelumnya, bukan hanya bagi bangsa Iran tetapi juga bagi seluruh rakyat di kawasan itu, bahwa semua warga negara dan personel militer AS adalah target yang sah. Kami bernegosiasi dan mencapai kemajuan melalui jalur diplomatik, tetapi Anda memilih untuk menumpahkan darah prajurit Anda. Presiden AS di Ruang Oval memilih untuk menerima peti jenazah hingga 50.000 prajurit AS di Washington," kata pembawa acara saluran tersebut Mehdi Khanalizadeh.

Hossein Shariatmadari, pimpinan harian Keyhan yang sangat konservatif, yang ditunjuk oleh Khamenei, menulis: “Sekarang giliran kami untuk segera menghujani pasukan angkatan laut AS di Bahrain dengan rudal sebagai langkah awal.”

Ia juga mengulangi seruannya yang sudah lama kepada Iran untuk menutup Selat Hormuz yang strategis dan mengatakan Teheran harus menolak akses ke kapal-kapal dari AS, Inggris, Prancis, dan Jerman.

Hamid Rasaei, salah satu anggota parlemen Iran garis keras yang dekat dengan faksi Paydari (Keteguhan) yang dipimpin oleh anggota Dewan Keamanan dan kandidat presiden yang gagal Saeed Jalili, melangkah lebih jauh dan mengatakan Iran harus menyerang pangkalan AS di Arab Saudi.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved