Amerika Serang Iran

Trump Dongkol, CNN Sebut Meski Kena Bom Bunker, Uranium Iran yang Diperkaya tidak Hancur

Menurut tiga sumber yang mengetahui masalah yang diajak bicara CNN, penilaian tersebut dilakukan oleh Badan Intelijen Pertahanan, bagian dari Pentagon

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/(tangkapan layar X)
Presiden AS Donald Trump, saat menyampaikan pidato kepada rakyat dari Gedung Putih pada tanggal 21 Juni 2025. 

SERAMBINEWS.COM - Penilaian awal AS telah menemukan bahwa serangan udara Amerika baru-baru ini terhadap tiga fasilitas nuklir Iran tidak menghancurkan elemen utama program nuklir Iran, tetapi kemungkinan menunda kemajuannya hanya beberapa bulan.

Menurut tiga sumber yang mengetahui masalah yang diajak bicara CNN, penilaian tersebut dilakukan oleh Badan Intelijen Pertahanan, bagian dari Pentagon, dan belum dipublikasikan.

Salah satu sumber mengatakan CNN bahwa laporan tersebut adalah “berdasarkan penilaian kerusakan pertempuran yang dilakukan oleh Komando Pusat AS setelah serangan AS” di lokasi nuklir di Fordow, Natanz dan Isfahan, yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump pada Minggu pagi.

Fasilitas nuklir Iran Fordow.
Fasilitas nuklir Iran Fordow. (Maxar Technologies)

CNN dilaporkan: “Analisis kerusakan situs dan dampak serangan terhadap ambisi nuklir Iran sedang berlangsung, dan dapat berubah seiring dengan tersedianya lebih banyak informasi intelijen.”

Namun, CNN menambahkan bahwa “temuan awal bertentangan dengan klaim berulang-ulang Presiden Donald Trump bahwa serangan tersebut ‘sepenuhnya dan sepenuhnya melenyapkan’ fasilitas pengayaan nuklir Iran.” Hal ini juga kontras dengan pernyataan Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth, yang mengatakan pada hari Minggu bahwa “ambisi nuklir Iran telah dilenyapkan.”

Dua sumber menegaskan bahwa persediaan uranium yang diperkaya Iran tidak dihancurkan.(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved