Resmi Diumumkan! Ini Daftar Lengkap Biaya Masuk Jalur Mandiri UNS 2025, Kedokteran Tembus 269 Juta!

Resmi Diumumkan! Ini Daftar Lengkap Biaya Masuk Jalur Mandiri UNS 2025, Kedokteran Tembus 269 Juta!

SERAMBINEWS.COM-Universitas Sebelas Maret (UNS) hari ini, Senin (23/6/2025), resmi mengumumkan hasil seleksi jalur mandiri tahun 2025.

 Informasi tersebut disampaikan melalui laman resmi SPMB UNS.

Pengumuman mencakup hasil seleksi untuk program diploma dan program sarjana, yang masing-masing terdiri dari tiga jalur, yaitu:

• Jalur reguler
• Jalur kemitraan
• Jalur afirmasi

Bagi peserta yang dinyatakan lolos, tahapan selanjutnya yang perlu dipersiapkan adalah pembayaran biaya kuliah.

Calon mahasiswa disarankan segera mengecek pengumuman secara daring dan mencermati informasi lanjutan terkait daftar ulang serta pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Baca juga: Peserta BPJS Ketenagakerjaan Mulai Lolos Verifikasi BSU 2025, Begini Cara Cek Nama dan Status 

Biaya Kuliah Jalur Mandiri UNS 2025: UKT dan IPI yang Perlu Diketahui Calon Mahasiswa

Bagi peserta yang lolos seleksi jalur mandiri UNS 2025, ada dua jenis biaya kuliah yang perlu diperhatikan.

Pertama adalah UKT (Uang Kuliah Tunggal), yaitu biaya yang dibayarkan setiap semester atau enam bulan sekali selama masa studi.

Kedua, ada IPI (Iuran Pengembangan Institusi) atau yang biasa dikenal sebagai uang pangkal. Berbeda dengan UKT, biaya IPI hanya dibayarkan satu kali saja, yaitu saat awal masuk sebagai mahasiswa baru.

Besaran UKT dan IPI bisa berbeda-beda tergantung pada program studi yang diambil serta jalur seleksi yang diikuti.

 Karena itu, penting bagi calon mahasiswa untuk mencermati ketentuan resmi dari pihak kampus agar tidak terlewat informasi penting.

Perkiraan Biaya Uang Pangkal Jalur Mandiri UNS 2025, Ini Rinciannya Berdasarkan Tahun Lalu

Baca juga: Update Harga Emas di Banda Aceh per Mayam Edisi 23 Juni 2025 Dijual Segini

Hingga saat ini, Universitas Sebelas Maret (UNS) belum merilis secara resmi besaran biaya kuliah untuk jalur mandiri tahun akademik 2025/2026. Namun, sebagai gambaran awal, calon mahasiswa bisa merujuk pada data biaya kuliah jalur mandiri UNS tahun sebelumnya.

Biaya kuliah jalur mandiri UNS terdiri dari dua komponen, yaitu UKT (Uang Kuliah Tunggal) yang dibayarkan tiap semester, dan IPI (Iuran Pengembangan Institusi) atau uang pangkal yang dibayarkan satu kali saat masuk kuliah.

Berdasarkan data tahun lalu, IPI dibagi menjadi tiga kelompok, yang biasanya disesuaikan dengan kemampuan ekonomi calon mahasiswa. Berikut rincian IPI berdasarkan program studi:

1. Kedokteran

IPI Kelompok 1: Rp 25 juta

IPI Kelompok 2: Rp 75 juta

IPI Kelompok 3: Rp 269.920.000

2. Kebidanan

IPI Kelompok 1: Rp 25 juta

IPI Kelompok 2: Rp 50 juta

IPI Kelompok 3: Rp 75 juta

3. PWK (Perencanaan Wilayah dan Kota), Teknik Elektro, Teknik Industri, Teknik Kimia, Teknik Mesin, Teknik Sipil

IPI Kelompok 1: Rp 5 juta

IPI Kelompok 2: Rp 22 juta

IPI Kelompok 3: Rp 30 juta

4. Biologi, Fisika, Ilmu Lingkungan, Kimia, Matematika, Statistika

IPI Kelompok 1: Rp 10 juta

IPI Kelompok 2: Rp 15 juta

IPI Kelompok 3: Rp 20 juta

5. Farmasi

IPI Kelompok 1: Rp 15 juta

IPI Kelompok 2: Rp 20 juta

IPI Kelompok 3: Rp 30 juta

6. Agribisnis, Agroteknologi, Ilmu Teknologi Pangan, Ilmu Tanah, Pengelolaan Hutan, Penyuluhan & Komunikasi Pertanian, Proteksi Tanaman, Peternakan

IPI Kelompok 1: Rp 15 juta

IPI Kelompok 2: Rp 17,5 juta

IPI Kelompok 3: Rp 20 juta

7. Akuntansi, Ekonomi Pembangunan, Manajemen, Bisnis Digital

IPI Kelompok 1: Rp 10 juta

IPI Kelompok 2: Rp 25 juta

IPI Kelompok 3: Rp 40 juta

8. Ilmu Hukum

Kelompok 1: Rp 10 juta

Kelompok 2: Rp 30 juta

Kelompok 3: Rp 40 juta

9. Hubungan Internasional, Sosiologi

Kelompok 1: Rp 8 juta

Kelompok 2: Rp 17,5 juta

Kelompok 3: Rp 22,5 juta

10. Ilmu Administrasi Negara

Kelompok 1: Rp 9 juta

Kelompok 2: Rp 17,75 juta

Kelompok 3: Rp 23,5 juta

11. Ilmu Komunikasi

Kelompok 1: Rp 10 juta

Kelompok 2: Rp 20 juta

Kelompok 3: Rp 25 juta

12. Bimbingan dan Konseling

Kelompok 1: Rp 8 juta

Kelompok 2: Rp 12 juta

Kelompok 3: Rp 16 juta

13. Pendidikan Administrasi Perkantoran, Pendidikan Akuntansi, Pendidikan Ekonomi

Kelompok 1: Rp 9 juta

Kelompok 2: Rp 13 juta

Kelompok 3: Rp 17 juta

14. Pendidikan Bahasa Inggris, Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Biologi, Fisika, PGSD, IPA, Kimia, Matematika, Teknik Bangunan, Teknik Informatika dan Komputer, Teknik Mesin

Kelompok 1: Rp 10 juta

Kelompok 2: Rp 14 juta

Kelompok 3: Rp 18 juta

15. Pendidikan Bahasa Jawa, Geografi, PAUD, PGSD (Kampus Kebumen), Luar Biasa, PPKn, Sejarah, Seni Rupa, Sosiologi Antropologi, Teknologi Pendidikan

Kelompok 1: Rp 8 juta

Kelompok 2: Rp 12 juta

Kelompok 3: Rp 16 juta

16. Ilmu Sejarah, Sastra Arab

Kelompok 1: Rp 5 juta

Kelompok 2: Rp 8 juta

Kelompok 3: Rp 12 juta

17. Sastra Daerah

Kelompok 1: Rp 5 juta

Kelompok 2: Rp 8,5 juta

Kelompok 3: Rp 12 juta

18. Sastra Indonesia

Kelompok 1: Rp 5 juta

Kelompok 2: Rp 8 juta

Kelompok 3: Rp 13 juta

19. Sastra Inggris, Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok

Kelompok 1: Rp 5 juta

Kelompok 2: Rp 8 juta

Kelompok 3: Rp 15 juta

20. Desain Interior

Kelompok 1: Rp 15 juta

Kelompok 2: Rp 17,5 juta

Kelompok 3: Rp 25 juta

21. Desain Komunikasi Visual, Informatika, Sains Data

Kelompok 1: Rp 15 juta

Kelompok 2: Rp 20 juta

Kelompok 3: Rp 25 juta

22. Kriya Seni, Seni Rupa Murni

Kelompok 1: Rp 7,5 juta

Kelompok 2: Rp 10 juta

Kelompok 3: Rp 12,5 juta

23. Pendidikan Jasmani, Kepelatihan Olahraga, Informatika (Kampus Kebumen)

Kelompok 1: Rp 10 juta

Kelompok 2: Rp 15 juta

Kelompok 3: Rp 20 juta

24. Psikologi

Kelompok 1: Rp 10 juta

Kelompok 2: Rp 22 juta

Kelompok 3: Rp 30 juta
 
Perlu diingat bahwa nominal di atas adalah estimasi berdasarkan tahun sebelumnya dan dapat berubah mengikuti kebijakan terbaru kampus.

 Oleh karena itu, peserta jalur mandiri UNS 2025 disarankan untuk rutin memantau laman resmi SPMB UNS untuk mendapatkan informasi terkini terkait biaya kuliah dan proses daftar ulang.

(Serambinews.com/Sri Anggun Oktaviana)

Baca juga: Selat Hormuz Mau Ditutup Iran? AS Minta China Turun Tangan Untuk Mencegah Iran, Ekonomi Bisa Hancur?