Tak Daftar Jadi Calon Ketua Umum, PSI Tetap Beri Jokowi 'Karpet Merah' jika Ingin Gabung
Andy Budiman meyakini, Jokowi memiliki pertimbangan tersendiri dalam menentukan langkah politiknya setelah tak lagi menjadi presiden.
SERAMBINEWS.COM - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) masih memberikan peluang agar Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi bergabung ke partai mawar putih ini.
Jokowi dipersilakan menjadi kader jika tak ingin maju dalam Pemilu Raya PSI.
"Terkait dengan gabung sebagai anggota itu masih terbuka opsinya. Jadi sekali lagi ini kita kembalikan kepada Pak Jokowi," kata Wakil Ketua Umum PSI, Andy Budiman di Kantor DPP PSI, Jakarta, Selasa (24/6/2025).
Pasalnya, sampai akhir masa pendaftaran calon Ketua Umum PSI, Senin (23/6/2025) pukul 24.00 WIB, Jokowi tak nampak mendatangi kantor DPP untuk mendaftarkan diri.
Andy Budiman meyakini, Jokowi memiliki pertimbangan tersendiri dalam menentukan langkah politiknya setelah tak lagi menjadi presiden.
"Tentu Pak Jokowi sebagai tokoh bangsa punya pertimbangan tersendiri untuk bergabung atau tidak kita hormati keputusan beliau," ujar Andy Budiman.
PSI, lanjut Andy Budiman, sangat menghormati pilihan politik Jokowi.
Termasuk, jika Jokowi memilih untuk tetap berada di luar partai politik.
Jokowi, bagi PSI, tetap menjadi mentor sekaligus tokoh panutan partai berlambang mawar putih dalam menapaki dunia politik.
"Tetapi itu tidak akan mengubah apapun pandangan kami terhadap Pak Jokowi yang tetap menganggap Pak Jokowi sebagai mentor kami."
"Orang yang kami hormati dalam visinya untuk membangun Indonesia," tegas Andy Budiman.
Hanya ada tiga orang yang mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum.
Mereka di antaranya Ronald A Sinaga alias Bro Ron, Kaesang Pangarep, dan Agus Mulyono Herlambang.
Ketiganya dinyatakan memenuhi syarat dan wajib mengikuti Pemilu Raya PSI 2025.
Diketahui, Ronald Aristone Sinaga atau Bro Ron mendapatkan nomor urut 1, Kaesang Pangarep nomor urut 2 dan Agus Mulyono nomor urut 3.
Nomor urut itu akan digunakan selama masa kampanye hingga pemilihan raya internal partai yang akan digelar pada Juli 2025.
Masa kampanye dan sosialisasi tersebut, akan berlangsung hingga pelaksanaan kongres di Solo pada Sabtu (19/7/2025) dan ditutup dengan resepsi pada Minggu (27/7/2025).
Baca juga: Kaesang Daftar Calon Ketum PSI, Pastikan Jokowi Tak Ikut Maju, Tak Mungkin Anak dan Bapak Saingan
Kaesang soal Jokowi Tak Maju Caketum PSI
Ketua Umum PSI tidak aktif, Kaesang Pangarep, memastikan bahwa Sang Ayah, Jokowi, tak mendaftarkan diri menjadi kandidat bakal calon Ketua Umum PSI.
Bukan diputuskan secara singkat, pilihan ini diambil Jokowi setelah sebelumnya hampir seminggu mempertimbangkan tawaran PSI dan berbagai pihak untuk dirinya maju sebagai bakal calon Ketum PSI.
"Mengenai beliau (Jokowi) akan menjadi Ketua umum atau tidak, itu sudah kami obrolkan di seminggu terakhir ini. Kan ndak mungkin juga anak sama bapak saingan," kata Kaesang kala mendaftarkan diri di Kantor DPP PSI, Sabtu (21/6/2025).
Dengan demikian, Kaesang dipastikan, tidak akan melawan sang Ayah dalam Pemilihan Raya PSI 2025.
Dalam obrolannya dengan Jokowi, Kaesang juga meminta agar Jokowi mempercayakan kepemimpinan PSI kepadanya.
Termasuk mempercayakan masa depan bangsa Indonesia di tangah anak-anak muda.
Kaesang meyakini, anak muda lah yang pantas membawa PSI ke Senayan.
"Saya yakinkan kepada beliau adalah satu, berilah kesempatan kepada anak muda."
"Anak muda itu bukan pemimpin masa depan, anak muda itu pemimpin masa kini," ujar Kaesang.
Diketahui sebelumnya, muncul rumor yang menyebut Jokowi masuk dalam bursa calon ketua umum (Ketum) PSI.
Jokowi bahkan disebut menjadi lawan terberat bagi para kandidat termasuk anaknya sendiri, Kaesang.
Sejumlah dukungan hingga kritikan pun diungkapkan publik.
Namun kini terjawab sudah, Jokowi tidak akan maju menjadi calon Ketum PSI.
Baca juga: Panik Serangan Balasan Iran Usai Bom Situs Nuklir, Donald Trump Evakuasi Warganya dari Timur Tengah
Baca juga: MTQ Dayah Darussaadah se Aceh Dibuka Mualem, Diikuti 1.500 Peserta dan Ini Cabang Diperlombakan
Baca juga: Berikut Amalan Khusus di Bulan Muharram Menurut Ustadz Adi Hidayat yang Sayang Jika Dilewatkan
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Tanggapi Klarifikasi UGM soal Ijazah Jokowi, Roy Suryo dan Rismon Sebut Ambigu dan Tantang Rektor |
![]() |
---|
SOSOK Ova Emilia, Rektor UGM yang Menjamin Ijazah Jokowi Asli: Joko Widodo Adalah Alumni UGM |
![]() |
---|
Ketua Umum PPA Usul Dana Abadi untuk Program Jaminan Pendidikan Rakyat Aceh |
![]() |
---|
VIDEO Wamenaker Noel Kena OTT KPK, Benarkah Sinyal 'Bersih-bersih' Orang Jokowi di Kabinet Prabowo? |
![]() |
---|
VIDEO - Usai Temui Jokowi di Solo, Wamenaker Immanuel Ebenezer Disentil: Jangan Sampai Korupsi! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.