VIDEO - Piring Situek Pineung dari Pandrah Bireuen: Wadah Makanan Ramah Lingkungan yang Kian Populer

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM, – Dalam setahun terakhir, piring berbahan pelepah pinang yang dikenal sebagai situek pineung semakin sering terlihat di berbagai acara kenduri di Bireuen. Wadah makanan ramah lingkungan ini bahkan digunakan dalam pesta perkawinan putra Bupati Bireuen, Mukhlis, beberapa waktu lalu, serta menjadi sajian jamuan tamu di Pendopo Bupati saat perayaan Idul Adha. 

Piring situek pineung merupakan produk lokal Bireuen yang kini semakin dikenal masyarakat. Pada Senin (23/6/2025), Serambinews.com mengunjungi lokasi pembuatannya di Desa Panton Bili, Kecamatan Pandrah, Bireuen. Produk ini dihasilkan oleh Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Lestari Indah, yang menjadi simbol kearifan lokal dengan memanfaatkan sumber daya alam secara bijak sekaligus memberdayakan UMKM setempat. 

Usaha ini bermula pada 2019 ketika World Resources Institute (WRI), sebuah lembaga independen asal Jakarta, membantu membentuk Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) melalui SK Kementerian Kehutanan. Dari LPHD tersebut, lahir beberapa kelompok usaha, termasuk KUPS Lestari Indah. 

Anggota KUPS Lestari Indah mengikuti pelatihan di berbagai daerah, termasuk Padang, Sumatera Barat, untuk mempelajari proses pengolahan pelepah pinang menjadi piring. Bahan baku pelepah pinang dibeli dengan harga Rp 200–Rp 500 per lembar, tergantung kualitasnya. Setelah disortir, pelepah melalui lima tahap pengolahan sebelum dikemas dan dikirim ke pemesan. 

Setiap hari, KUPS Lestari Indah mampu memproduksi 280 piring situek dengan harga jual mulai Rp 2.000 per piring. Selain piring, mereka juga memproduksi wadah makanan lainnya. 

Ketua Dekranasda Bireuen, Ibu Sadriah SKM MKM, serta masyarakat setempat kerap memesan produk ini untuk berbagai acara. Bahkan, Universitas Muhammadiyah Aceh telah beberapa kali memesan piring situek untuk kebutuhan kegiatan kampus. 

Muhammad Dani, operator KUPS Lestari Indah, menyatakan bahwa produksi ini tidak hanya bernilai ekonomi tetapi juga mendukung kelestarian lingkungan.  (*)

Narator: Dara
Video Editor: M Anshar