Apes! Berawal dari Dugaan Lempar Telur ke Pemilik Warkop, Polisi Viral di Palu Berakhir Dicopot
Pencopotan itu diduga berkaitan dengan dugaan penganiayaan terhadap seorang pegawai Warkop Roemah Balkot berinisial CV (17).
Pencopotan itu diduga berkaitan dengan dugaan penganiayaan terhadap seorang pegawai Warkop Roemah Balkot berinisial CV (17).
SERAMBINEWS.COM - Berawal dari masalahsepele yaitu telur setengah matang, seorang polisi di Palu, Sulawesi Tengah dicopot dari jabatannya.
Menurut pengakuan pegawai Warkop Roemah Balkot berinisial CV (17), Kombes R memesan mi kuah dengan dua butir telur yang dicampur langsung ke dalam mangkuk.
Namun, telur yang disajikan ternyata tidak sesuai dengan harapan sang pelanggan.
"Telurnya dimasak setengah matang, dan mungkin tidak sesuai dengan selera beliau. Tapi saya tidak menyangka reaksinya akan seperti itu," ujar CV.
Kasus viral aksi arogan polisi itu pun membuat warga Palu Sulteng murka.
Kini polisi yang berulah di Warkop Roemah Balkot pada Sabtu (14/6/2025) itu dicopot dari jabatannya yang adalah seorang direktur di Polda Sulteng.
Jabatan Direktur Samapta (Dirsamapta) Polda Sulawesi Tengah yang sebelumnya diemban Kombes Pol Richard B Pakpahan resmi dicopot.
Pencopotan itu diduga berkaitan dengan dugaan penganiayaan terhadap seorang pegawai Warkop Roemah Balkot berinisial CV (17).
Informasi tersebut berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1442/VI/KEP/2025 tertanggal 24 Juni 2025.
Dalam telegram tersebut, Kombes Pol Richard B Pakpahan dimutasi menjadi perwira menengah (Pamen) di Polda Sulteng.
Sementara itu, posisi Dirsamapta kini diisi oleh Kombes Pol Mikael P Sitanggang, yang sebelumnya menjabat Kepala Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Maluku Utara.
Baca juga: Kapolri Copot Kombes Pol Richard Buntut Lempar Telur Panas ke Karyawan Warkop, Begini Kejadiannya
Lemparan Telur dan Pukulan Mendarat di Wajah CV
CV menuturkan bahwa Kombes R langsung bereaksi dengan cara yang agresif.
Bukan hanya melontarkan protes, sang perwira diduga melemparkan telur panas tersebut ke wajah CV, mengenai area mata.
Tak berhenti di situ, CV juga mengaku mendapat pukulan dari oknum tersebut.
"Saya dilempari telur pesanannya yang setengah matang dan masih panas ke wajah saya dan mengenai mata," ujar CV kepada awak media.
"Lalu saya dipukul di depan pelanggan lain."
Insiden tersebut tentu saja menimbulkan kepanikan dan kecemasan di antara para pengunjung warkop yang tengah menikmati waktu santai mereka.
Baca juga: Sosok Agam Viral, Aksi Heroik Pemandu Gunung Rinjani Evakuasi Jasad Pendaki Brazil Juliana Marins
Kombes R Masuk Daftar Hitam Pelanggan Warkop
Manajemen Roemah Balkot tidak tinggal diam.
Sebagai bentuk solidaritas terhadap karyawan dan sikap penolakan terhadap kekerasan, mereka langsung mengambil tindakan tegas.
Kombes R kini masuk daftar hitam pelanggan dan dilarang kembali ke tempat tersebut.
"Kami tidak mentoleransi tindakan kekerasan dalam bentuk apapun, apalagi terhadap karyawan kami yang hanya menjalankan tugas," ujar salah satu perwakilan manajemen warkop.
Respons Warga Palu
Warga Kota Palu, termasuk pelanggan tetap warkop, menyuarakan keprihatinan mereka terhadap insiden ini.
Banyak yang menyayangkan tindakan sang perwira yang dianggap tidak mencerminkan etika seorang aparat penegak hukum.
"Kejadian ini menyedihkan. Seharusnya seorang Kombes bisa memberi contoh baik, bukan malah bertindak kasar hanya karena makanan tidak sesuai pesanan," ujar Arif, seorang pelanggan yang berada di lokasi saat kejadian.
Identitas Kombes R yang Lempar Telur Setengah Matang ke Karyawan Warkop Terungkap, Jabat Direktur
Identitas Kombes R yang viral disebut memukul dan melempar telur setengah matang ke wajah karyawan Warkop di Palu, Sulteng terungkap.
Kombes R tersebut yakni Kombes Pol Richard B Pakpahan yang menjabat sebagai Direktur Samapta Polda Sulteng.
Terkini Kombes R atau Kombes Pol Richard B Pakpahan buka suara beri klarifikasi atas peristiwa yang terjadi di Kafe Roemah Balkot, Jl Balaikota Timur, Kota Palu, pada Sabtu (14/6/2025).
Kombes Pol Richard B Pakpahan Bantah Pukul Karyawan Warkop
Ia menegaskan tidak ada aksi kekerasan seperti yang diberitakan.
Dirinya juga menjelaskan kronologi awal kejadian saat berada di Kafe itu.
"Pesanan awal anak saya minta mie telur. Kebetulan lagi demam, dia suka makan mie telur. Namun pelayan Balkot hanya mengantar mienya saja. Jadi kami minta agar telurnya diantar dalam waktu 10 menit," ujar Richard saat dikonfirmasi TribunPalu.com melalui pesan WhatsApp, Selasa (17/6/2025).
Namun hingga mie yang dipesan mengembang, telur tak kunjung tiba.
Karena itu, Richard mengaku masuk ke dapur untuk menanyakan pesanan.
"Saya masuk ke ruangan dapur meminta telur yang kami sudah pesan itu, bukan masuk memukul. Dan tidak ada pemukulan, apalagi menganiaya. Pasti kalau ada, sudah viral videonya," beber Richard.
Kombes Pol Richard B Pakpahan Bantah Lempar Telur Setengah Matang
Richard juga membantah kabar bahwa dirinya melempar telur ke wajah karyawan kafe.
"Jadi saya tidak melemparkan telur itu ke wajah karyawan Balkot itu, tapi hanya ke kepalanya. Dan saya sudah minta maaf. Itu hanya miskomunikasi," aku Richard.
Ia kembali menegaskan bahwa tidak ada pemukulan ataupun penganiayaan dalam kejadian tersebut.
"Tidak ada pemukulan. Itu ada miss aja dan sudah selesai. Saling maafkan. Ada mamanya dan keluarga yang lain juga," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polisi di Palu yang Viral Diduga Lempar Telur Setengah Matang ke Wajah Pegawai Warkop Dicopot,
FT USK - STTIT Teken MoA, Sepakat Kolaborasi Akademik dan Pengembangan SDM |
![]() |
---|
Dekan FT Universiti Malaya Kuliah Tamu di DTMI USK, Kupas Simulasi Komputer |
![]() |
---|
Terbukti Korupsi Tagihan Lampu Jalan, Vonis Banding Mantan Pejabat Langsa Diperberat Jadi 5 Tahun |
![]() |
---|
VIDEO Bocornya Dokumen Militer Ungkap Kegagalan Operasi "Kereta Perang Gideon" |
![]() |
---|
Dapat Hidayah, Pemuda Siantar Ucapkan Syahadat di Masjid Dewan Dakwah Aceh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.