Berita Pidie
Mantap! Warga 4 Kecamatan tak Perlu Lagi Datang ke Disdukcapil Pidie untuk Buat Dokumen Kependudukan
"Disdukcapil Pidie akan memberi pelatihan terhadap dua petugas kantor camat, yang nantinya bertugas sebagai pelayanan dokumen kependudukan," katanya.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Saifullah
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI – Warga mpat kecamatan tidak perlu lagi datang ke Dinas Kepedudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Pidie untuk membuat dokumen kependudukan.
Sebab, nantinya petugas Disdukcapil Pidie yang akan menjemput dokumen ke wilayah empat kecamatan tersebut.
Keempat kecamatan itu adalah Muara Tiga (Laweung), Tangse, Mane, dan Geumpang.
"Disdukcapil Pidie akan memberi pelatihan terhadap dua petugas kantor camat, yang nantinya bertugas sebagai pelayanan dokumen kependudukan," kata Kepala Disdukcapil Pidie, Bayhaki, MSi kepada Serambinews.com, Kamis (26/6/2025).
Ia menyebutkan, dua petugas kantor camat yang dilatih itu, terdiri dari satu ASN dan satu nonASN.
Keduanya akan melayani dokumen kependudukan.
Semua dokumen kependudukan harus dilayaninya, kecuali perekaman KTP-El, yang belum bisa dilayani di kecamatan karena memerlukan jaringan khusus.
Kata Bayhaki, berkas persyaratan untuk membuat dokumen kependudukan milik warga di kecamatan akan dijemput dua minggu sekali oleh petugas Disdukcapil Pidie.
Tentunya berkas yang dijemput itu harus dipastikan kelengkapan persyaratan sebagaimana sudah ditetapkan untuk membuat dokumen kependudukan.
"Saat menjemput, petugas membawa dokumen lama yang telah siap ke kecamatan,” terang Bayhaki.
“Saat pulang, petugas membawa dokumen baru yang lengkap persyaratan di kantor camat untuk diproses di Disdukcapil Pidie," sebutnya.
Menurutnya, pada akhir Juni 2025, Disdukcapil Pidie akan memberikan bimbingan teknis (bimtek) kepada dua petugas di kantor camat.
Sehingga setelah bimtek selesai, kedua petugas bisa bekerja memberikan pelayanan dokumen kependudukan.
"Jadi penjemputan dokumen penduduk hanya dilakukan di empat kecamatan. Adalah Muara Tiga, Tangse, Mane, dan Geumpang,” sebut dia.
“Sebab, empat kecamatan itu letaknya sangat jauh dengan ibu kota kabupaten seperti di Mane jaraknya sekitar 100 km," ungkapnya.
Ia menambahkan, petugas menjemput dokumen warga sembari menunggu dibentuknya Unit Pelaksana Teknis Daerah atau UPTD di empat kecamatan tersebut.
Pembentukan UPTD itu tujuannya untuk mempermudah warga membuat dokumen kependudukan.
Ide pembentukan UPTD itu dari Plt Asisten I Setdakab Pidie, Safrizal.
"Disdukcapil juga telah dipanggil Pak Bupati setelah terpilih untuk membicarakan pembentukan UPTD di empat kecamatan yang letaknya sangat jauh," jelasnya.
Dikatakan Bayhaki, saat ini Disdukcapil Pidie telah membuat MoU dengan empat camat, yang disaksikan Plt Asisten I Setdakab Pidie, Safrizal.
MoU tersebut dibuat agar penanganan dokumen pelayanan kependudukan cepat ditangani sebelum UPTD resmi terbentuk pada tahun 2026.
Kata Bayhaki, saat UPTD telah terbentuk di empat kecamatan, maka petugas kantor camat yang bertugas melayani dokumen kependudukan milik warga, keduanya harus ASN.
“Kita menempatkan petugas UPTD di kantor camat dua orang, supaya tidak macet jika satu orang tidak hadir karena sakit atau lainnya, maka bisa diganti,” beber dia.
“Sedangkan untuk pembentukan UPTD, itu harus dilakukan dengan peraturan bupati," pungkasnya.(*)
Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, IPNU Pidie: Negara Harus Bertanggung Jawab |
![]() |
---|
IPNU Pidie: Tragedi Driver Ojol Jadi Titik Balik, Saatnya Negara Hadir Tegakkan Keadilan Bagi Rakyat |
![]() |
---|
Cegah Inflasi, Pemkab Gelar Operasi Pangan Murah di Peukan Baro, Rp 95.000/Paket |
![]() |
---|
Jaksa Periksa Puluhan Kepala Sekolah di Pidie |
![]() |
---|
Kasus ASN di Pidie Diduga Predator Anak di Bawah Umur, Polisi Periksa Lima Saksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.