Aceh Singkil

Saat Lantik Pengurus PKK, Bupati Aceh Singkil Tugaskan Sang Istri Data Siswa Miskin

Tugas tersebut adalah mendata calon penerima bantuan rumah duafa di Kabupaten Aceh Singkil. 

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI
Bupati Aceh Singkil, Safriadi bersama sang istri Ny Hj Habibatussania Safriadi usai dilantik menjadi Bunda PAUD 2025-2023, Kamis (26/6/2025). 

Tugas tersebut adalah mendata calon penerima bantuan rumah duafa di Kabupaten Aceh Singkil

Penulis: Dede Rosadi I Aceh Singkil 

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Aceh Singkil, Ny Hj Habibatussania melantik pengurus PKK periode 2025-2030, di Pendopo Bupati setempat di Pulo Sarok, Singkil, Kamis (26/6/2025).

Usai itu di lokasi yang sama giliran Bupati Aceh Singkil, Safriadi melantik sang istri Ny Habibatussania menjadi Bunda PAUD dan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh Singkil

Bupati Aceh Singkil, Safriadi dalam kesempatan itu, memberikan tugas khusus kepada Ketua Tim Penggerak PKK dan jajaran pengurusnya.

Tugas tersebut adalah mendata calon penerima bantuan rumah duafa di Kabupaten Aceh Singkil. 

Baca juga: Bupati Aceh Singkil Safriadi Oyon Bakar Semangat Anggota Dewan Rebut Empat Pulau yang Dicaplok Sumut

Pemberian tugas kepada Tim Penggerak PKK, yang digawangi kaum perempuan bukan tanpa alasan. 

Kaum ibu dinilainya jujur dalam memberikan data. 

Hal itu berkaca dari pengalaman dirinya, ketika menerima usulan dari ibu-ibu, begitu dicek ke lapangan benar adanya. 

"Rumah duafa beri catatan akurat, karena catatan yang benar dari ibu-ibu PKK," kata Safriadi. 

Menurutnya pada tahun 2025 ini, masih tersisa 40 kuota bantuan rumah kaum duafa. 

Program tersebut harus tepat sasaran, sehingga pengurus Tim Penggerak dimintanya memberikan data akurat. 

Tugas berikutnya yang diembankan di pundak sang istri sebagai Bunda PAUD adalah mendata anak-anak sekolah dari keluarga miskin. 

Anak-anak dari keluarga miskin tersebut akan mendapat bantuan seragam sekolah gratis mulai dari jenjang pendidikan TK, SD hingga SMP.

"Data anak-anak dari keluarga miskin, setiap yang tidak mampu Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil membantu baju gratis," ujar Safriadi. 

Ketua Tim Penggerak PKK juga mendapat tugas tambahan dari bupati yaitu, memberikan pengertian kepada istri kepala dinas yang sedang menerima tugas khusus dari bupati. 

Sebab pada masa kepemimpinannya ada kepala dinas, yang tidak pulang sampai satu pekan dari Jakarta, untuk menyelesaikan administrasi pengusulan pembangunan. 

"Kalau bapak-bapak sedang kerja jangan curiga, kalau ada ribut-ribut ibu ketua PKK damaikan. Kalau sama bupati aman, jangan pulau proyek dibangun kita pula bermasalah," kata Safriadi berkelakar.

Sementara itu program bantuan lain adalah pemasangan listrik gratis bagi keluarga miskin. 

Namun pendataan calon penerimanya tidak lagi dibebankan kepada Tim Penggerak PKK.

Tetapi kepada siapa saja yang mengetahui ada keluarga miskin membutuhkan bantuan listrik. 

"Siapa yang tidak ada listrik orang miskin dalam tempo tiga hari akan dibangun," tukasnya.

Sementara kepada pengurus Dekranasda, bupati mengingatkan agar hasil kerajinan dari pengrajin menjadi identitas daerah,  kebanggaan daerah dan sumber penghidupan masyarakat.

Menurut Safriadi, Tim penggerak PKK, Dekranasda dan Bunda Paud, harus jadi motor perubahan. 

Kemudian kerjanya harus benar-benar dapat dirasakan masyarakat.

Sebelumnya Ketua Tim Penggerak PKK Aceh Singkil, Hj Habibatussania mengatakan, pelantikan merupakan momentum untuk menyatukan gerakan dalam mewujudkan keluarga sejahtera dan generasi cerdas.(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved