Berita Banda Aceh

Gubernur Aceh Muzakir Manaf Resmikan Bandara Khusus Point A di Nibong Aceh Utara

Pemerintah Aceh melalui kerja sama antara PT Pembangunan Aceh (PEMA), PT Pema Global Energi (PGE), dan Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) meresmikan ke

Editor: mufti
IST
RESMIKAN - Dirut EMP, Kelik Suharya, Dirut PT PEMA, Mawardi Nur, Dirut PGE, Andika Mahardika, Gubernur Aceh Muzakkir Manaf, Kepala BPMA, Nasri Djalal dan GM PGE, Resha Ramadian meresmikan operasional pesawat charter pegasus dan Bandara Point A di Kecamatan Nibong, Aceh Utara, Kamis (26/6/2025). 

saya minta agar ke depan ditambah satu pesawat lagi agar kawasan industri ini lebih optimal dan menunjang penerbangan masyarakat di wilayah Barat dan Tengah Aceh. MUZAKIR MANAF, Gubernur Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pemerintah Aceh melalui kerja sama antara PT Pembangunan Aceh (PEMA), PT Pema Global Energi (PGE), dan Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) meresmikan kembali pengoperasian Bandara Khusus Point A di Kecamatan Nibong, Aceh Utara, Kamis (26/6/2025).

Peresmian itu juga dirangkat dengan peluncuran operasional pesawat charter Pegasus PK-ICI untuk mendukung aktivitas logistik, dan transportasi udara di sektor migas. 

Seremoni peresmian dilakukan oleh Gubernur Aceh, H Muzakir Manaf, bersama Direktur Utama PEMA Mawardi Nur, General Manager PGE Resha Ramadian, dan Kepala BPMA.

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf mengatakan, pengoperasian kembali bandara tersebut menjadi bagian penting dari upaya mempercepat mobilitas logistik, khususnya dalam mendukung pencapaian target produksi minyak dan gas nasional.

“Bandara dan pesawat sangat dibutuhkan untuk menunjang aktivitas industri dan bisnis di Aceh, khususnya mengingat tantangan jarak antar wilayah. Harapan kita, produksi migas di Aceh terus meningkat dan membawa kemajuan bagi daerah,” katanya.

Selain itu, Mualem juga meminta agar PGE menambah armada pesawat untuk memperkuat konektivitas kawasan industri Lhokseumawe dan Aceh Utara. Diharapkan, nantinya dengan tambahan armada dapat meningkatkan kelancaran transportasi udara, baik untuk kebutuhan industri maupun pelayanan kepada masyarakat Aceh.

”saya minta agar ke depan ditambah satu pesawat lagi agar kawasan industri ini lebih optimal dan menunjang penerbangan masyarakat di wilayah Barat dan Tengah Aceh”, harap Mualem.

Sementara Direktur Utama PEMA, Mawardi Nur mengatakan,  penambahan armada penerbangan antar kabupaten dan kota di Aceh merupakan langkah strategis yang sangat mendesak. 

Dengan cakupan wilayah yang luas, serta sebagian besar masih memiliki keterbatasan akses darat membuat transportasi udara menjadi solusi penting untuk mempercepat mobilitas orang, barang, dan layanan antarwilayah. 

Menuruntya, dengan adanya konektivitas udara yang lebih merata, potensi ekonomi di daerah-daerah yang selama ini kurang terjangkau dapat diangkat ke permukaan. “Komoditas lokal akan lebih cepat sampai ke pasar, pelaku usaha lebih mudah menjalin kerja sama lintas wilayah, dan investasi pun akan lebih menarik karena efisiensi logistik yang meningkat,”ujar Mawardi, Sabtu (28/6/2025).

Ia menekankan, bahwa bandara ini akan berdampak langsung pada penguatan perekonomian lokal. Nantinya, Bandara Point A tersebut akan mendorong pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan kerja baru. “Dan ini upaya kita meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap layanan transportasi,” kata Mawardi.(iw)

 

Langkah Strategis

General Manager PGE, Resha Ramadian menjelaskan, bahwa keberadaan bandara khusus ini akan mempercepat berbagai aspek operasional industri migas, termasuk evakuasi medis darurat dan respons terhadap bencana.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved