Pidie
Dispersip Pidie Buka Akses Perpustakaan dengan Sambangi Rutan dan Lapas
"Penjara bukan akhir dari sebuah perjalanan hidup, bisa jadi justru tempat transformasi diri. Bahkan, perubahan bangsa...
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Eddy Fitriadi
Kata Kepala Dispersip Pidie, ada tulisan yang menggambarkan begitu besarnya manfaat buku bagi warga binaan pemasyarakatan.
Di negara Iran, hakim menjatuhkan hukuman kepada pelanggar hukum dengan memerintahkan mereka untuk membeli lima buku, membuat tulisan review tentang buku-buku itu, dan mengirim buku tersebut ke penjara.
"Kabarnya di Italia dan Brazil, warga binaan pemasyarakatan yang menyelesaikan satu buku, boleh mendapatkan remisi beberapa hari," kata Turno Junaidi.
Ia menambahkan, kisah itu menunjukkan, bahwa membaca memiliki magic yang bisa mengubah manusia dan warga binaan.
"Saya berharap literasi dan perpustakaan di Lapas dan Rutan akan mendorong lebih banyak warga binaan yang memiliki kemampuan literasi dan berinteraksi sosial yang semakin baik," ujarnya.
"Kami sedang berjuang membangun generasi Pidie di mana saja berada. Sebagai tugas kedinasan, agar aktif literasi, tentunya butuh dukungan dari semua pihak," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.