Berita Aceh Utara

Berhasil Amankan Senpi Rakitan Ilegal hingga Tangkap Polisi Gadungan, 15 Personel Terima Penghargaan

keberhasilan Satreskrim dalam mengamankan dua senjata api ilegal, yakni satu pistol pabrikan kaliber 9x19 mm dan satu pistol rakitan

|
Penulis: Jafaruddin | Editor: Nur Nihayati
Dok Polres Aceh Utara
FOTO BERSAMA - Bupati Aceh Utara Ismail A Jalil bersama Kapolres Aceh Utara AKBP Nanang Indra Bakti SH SIK dan Kasat Reskrim AKP Dr Boestani SH MH serta 14 personel foto bersama seusai menerima penghargaan saat peringati Hari Bhayangkara ke-79, Selasa (1/7/2025). 

keberhasilan Satreskrim dalam mengamankan dua senjata api ilegal, yakni satu pistol pabrikan kaliber 9x19 mm dan satu pistol rakitan

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Sebanyak 15 personel Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Aceh Utara, termasuk Kepala Satreskrim AKP Dr Boestani, SH MH, MSM, menerima penghargaan atas dedikasi dan keberhasilan dalam mengungkap kasus-kasus kriminal menonjol.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kapolres Aceh Utara, AKBP Nanang Indra Bakti, SH SIK, dalam upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Senin (1/7/2025).

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dua pengungkapan kasus penting.

Pertama, keberhasilan Satreskrim dalam mengamankan dua senjata api ilegal, yakni satu pistol pabrikan kaliber 9x19 mm dan satu pistol rakitan, dalam penggerebekan di wilayah Kabupaten Bireuen pada 19 Mei 2025.

Kedua, keberhasilan menangkap IKN (52), alias Balia, warga Kecamatan Lhoksukon, yang menyamar sebagai anggota polisi dan melakukan penipuan terhadap puluhan warga.

Penangkapan dilakukan di tempat persembunyiannya di Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, pada Senin, 2 Juni 2025, dengan barang bukti berupa airsoft gun dan satu borgol.

Peringatan Hari Bhayangkara di Polres Aceh Utara juga berlangsung semarak, ditandai dengan penampilan tari tradisional oleh Sanggar Cut Meutia Meuligoe Aceh Utara, serta penyerahan hadiah kepada para personel yang meraih juara dalam lomba inovasi pelayanan dan konten kreatif. Dalam sambutannya, Kapolres mengangkat tema nasional

“Polri untuk Masyarakat,” yang secara lokal diterjemahkan menjadi semangat “Polri dari rakyat, untuk rakyat.”

“Karena kita sadar, bahwa kita—anggota Polri—berasal dari masyarakat dan akan kembali mengabdi untuk masyarakat. Tugas kita adalah memberikan pelayanan terbaik, menjaga keamanan, serta menjadi penegak hukum yang humanis dan solutif,” ujar AKBP Nanang.

Menutup sambutannya, AKBP Nanang menyampaikan permohonan pamit secara resmi kepada seluruh personel dan unsur Forkopimda Aceh Utara. Berdasarkan Telegram Rahasia (TR) yang diterima sepekan lalu, ia akan menjalani penugasan baru di tempat lain.

“Lagu yang saya nyanyikan tadi bukan sekadar hiburan, tetapi untuk mengingatkan bahwa di balik seragam ini, kita adalah manusia yang punya rasa, dan cinta untuk bangsa,” pungkas Kapolres Aceh Utara.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved