Berita Inspiratif

Kisah Usman Kelana, Pelatih Satpol PP Bireuen yang Tetap Produktif & Berkarya meski Sudah Pensiun

“Saya sudah tiga tahun pensiun dan masih diminta atau dikaryakan sebagai pelatih anggota Satpol PP dan WH Bireuen,” ujarnya.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
PELATIH SATPOL PP - Usman Kelana, Pelatih Satpol PP dan WH Bireuen yang masih tetap produktif dan dikaryakan meski sudah pensiun. 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Usman Ismail (61), atau akrab disapa Usman Kelana, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tetap produktif dan masih berkarya meski sudah pensiun tiga tahun lalu.

Buktinya, Usman Kelama masih dipercayakan sebagai Pelatih Satpol PP dan WH Bireuen, padahal statusnya hanya seorang pensiunan.

Sebagai pelatih, Usman Kelana hadir pada waktu-waktu tertentu ke Kantor Satpol PP dan WH Bireuen.

Pada Kamis (3/7/2025), ia juga hadir ke Pendopo Bupati Bireuen dengan pakaian lengkap serta atribut Wilayatul Hisbah Bireuen.

“Saya sudah tiga tahun pensiun dan masih diminta atau dikaryakan sebagai pelatih anggota Satpol PP dan WH Bireuen,” ujarnya.

Menjawab Serambinews.com menyangkut panggilan Usman Kelana, padahal nama aslinya Usman Ismail, pria 61 tahun ini, mengaku nama tersebut sering dipanggil saat mengikuti kegiatan Pramuka tatkala masa sekolah dulu.

“Saat sekolah dan ikut Pramuka, saya senang berkelana ke mana-mana, maka sering dipanggil Usman Kelana. Dan nama tersebut melekat sampai sekarang,” ungkapnya.

Sebelum menjadi PNS Pemkab Bireuen, beber Usman, ia usai lulus SMEA Lhokseumawe  sempat menjadi tenaga honorer bidang Pramuka di SMPN 1 Cunda dan SMP Al Washliyah Cunda.

Kemudian pada tahun 1990, ia juga pernah menjadi tenaga honorer di MTsN Gandapura bidang Pramuka dan guru Bahasa Inggris. 

“Saat menjadi guru di MTsN Gandapura, tidak sanggup lagi, honornya kecil,” ujarnya.

Keluar dari MTsN Gandapura, Usman kemudian masuk menjadi anggota Kamra Banpol tahun 1999 selama dua tahun.

Ia bahkan sempat mengikuti pendidikan kepolisian di SPN Seulawah, selama dua
tahun. 

“Kamra Banpol kontrak dua tahun waktu itu,” ujarnya.  

Kemudian, tahun 2013, Usman bergabung dengan Pemkab Bireuen menjadi pegawai honor di Dinas Syariat Islam Bireuen dengan honor yang kecil.

Lalu, ia bergabung dengan Satpol PP dan WH Bireuen, hingga lulus PNS pada tahun 2014.

“Hanya beberapa tahun sebagai PNS, dan kemudian pensiun tahun 2022 lalu,” paparnya.

Meski berstatus pensiunan, namun ternyata tenaga dan pikirannya masih dibutuhkan.

Terbukti, setelah pensiun, Usman Kelana diminta membantu di Satpol PP dan WH sebagai pelatih anggota lainnya secara resmi.

Istilahnya mendapat tugas dari dinas untuk melatih anggota lain.

Pria humoris dan tegas saat melakukan pelatihan maupun razia kala penertiban bersama anggota lainnya, mengaku amanah itu diemban dengan baik.

“Saya melaksanakan tugas dengan baik agar mereka bisa menjadi komandan upacara dengan baik dalam acara resmi dan juga terampil dalam tugas sehari-hari,” ujarnya. 

Pria beristrikan Nursiah dan memiliki lima orang anak itu sempat menjadi Pj Keuchik Samuti Krueng, Gandapura.

Malah, pada tahun 2021 lalu, Usman terpilih sebagai Imum Mukim Gandapura Barat periode
2021–2026. 

Mukim Gandapura Barat membawahi 13 desa yaitu Desa Mon Jambe, Mon Keulayu, Samuti Aman, Samuti Rayeuk, Samuti Makmur, Blang Rhee, Samuti Krueng, Lhok Mambang, Cot Mane, Cot Tufah, Cot Tunong, Paya Baru, dan Paloh Kayee Kunyet.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved