Banda Aceh
Waspadai Kebakaran! BMKG Pantau 7 Titik Panas di Aceh, Ini Tempat-tempatnya
Pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM), sejumlah titik panas...
Penulis: Sara Masroni | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Sara Masroni | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM), sejumlah titik panas terdeteksi di Aceh sejak Rabu (2/7/2025). Kondisi ini perlu diwaspadai karena berpotensi terjadinya kebakaran.
Sebanyak tujuh titik panas itu terpantau di daerah Kecamatan Meureubo Aceh Barat, Babahrot Aceh Barat Daya (Abdya), Sawang Aceh Selatan, Putri Betung Gayo Lues, Muara Dua Lhokseumawe, serta sebanyak dua titik di Tiro/Truseb Pidie.
“Tingkat kepercayaan rendah dan sedang, walaupun begitu masyarakat harus tetap berhati-hati atas potensi kebakaran,” jelas Prakirawan BMKG, Amat Komi saat dihubungi, Kamis (3/7/2025).
Di sisi lain, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini berupa hujan lebat disertai kilat petir dan angin kencang untuk beberapa daerah seperti Aceh Utara, Aceh Tengah, Aceh Timur, Bireuen, Lhokseumawe, Pidie, Pidie Jaya pada awal bulan tepatnya per 4 Juli 2025. Kondisi yang sama terjadi di Aceh Utara, Aceh Tamiang, Aceh Timur, Langsa, Lhokseumawe, Pidie dan Aceh Besar pada 5 Juli 2025 esok hari.
Pihaknya mengimbau, masyarakat diminta waspada terhadap potensi bencana Hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang dan lainnya akibat hujan lebat yang terus-menerus maupun dengan durasi lama.
"Jika melihat awan tebal hitam dan hujan mulai rintik-rintik di daerah pegunungan, masyarakat disarankan untuk meninggalkan daerah lerengan serta wilayah aliran sungai," pesan Amat.
Sementara untuk Banda Aceh, kondisi cuaca secara umum masih cerah hingga cerah berawan dalam beberapa hari ke depan. Kemudian tinggi gelombang menuju perairan Sabang berpotensi sedang, berkisar antara 1,25 hingga 2,5 meter.
Tinggi gelombang yang sama diperkirakan terjadi di perairan selatan Simeulue, serta perairan Aceh Besar - Meulaboh. Kondisi ini berisiko terhadap keselamatan pelayaran perahu nelayan apabila kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter, serta kapal tongkang bila kecepatan angin 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter. “Berlaku hingga 7 Juli 2025,” kata Amat.
“Meski demikian, kondisi cuaca di Aceh dalam beberapa hari ke depan secara umum diprakirakan cerah berawan,” pungkasnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.