Kajian Islam
Jangan Lewatkan! Keutamaan Puasa Asyura yang Bisa Bersihkan Dosa Setahun, Ini Penjelasan Buya Yahya
Selain menjadi amalan sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Muharram, puasa Asyura ini dipercaya mampu menghapus dosa-dosa selama setahun penuh.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Puasa Asyura yang jatuh pada tanggal 10 Muharram memiliki keutamaan luar biasa menurut Buya Yahya.
Selain menjadi amalan sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Muharram, puasa Asyura ini dipercaya mampu menghapus dosa-dosa selama setahun penuh.
Dalam penjelasannya, Buya Yahya juga mengajak umat Islam untuk tidak melewatkan kesempatan berharga agar berpuasa Asyura pada 10 Muharram sebagai salah satu cara mendapatkan ampunan dan pahala dari Allah SWT.
Dikutip dari laman buyayahya.org, Jumat (4/7/2025), Buya Yahya mengatakan, bulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan mulia yang disebutkan dalam Al-Quran.
Amalan yang dianjurkan adalah semua amalan yang dianjurkan di bulan lain sangat dianjurkan di bulan ini, hanya saja ada amalan yang sangat dianjurkan secara khusus di bulan ini yaitu puasa pada tanggal 10 Muharram yang juga disebut puasa Asyura.
Anjuran Puasa Asyura pada 10 Muharram
Puasa tanggal 10 Muharam yang disebut dengan puasa ‘Asyura, seperti yang telah disebutkan dalam hadits yang artinya :
Baca juga: Jangan Lewatkan Puasa Asyura 10 Muharram, Ini Bacaan Niatnya,Hapus Dosa Besar dan Kecil Setahun lalu
Rasulullah SAW bersabda : “Ini (10 Muharrom) adalah hari Asyura dan Allah tidak mewajibkan puasa atas kalian dan sekarang aku berpuasa, maka siapa yang mau silahkan berpuasa dan siapa yang tidak mau silahkan berbuka (tidak berpuasa) “ (Bukhori :1899 dan Muslim : 2653)
Keutamaan Puasa Asyura pada 10 Muharram
Adapun keutamaan puasa Asyura adalah dapat menghapuskan dosa satu tahun yang lalu.
“Dari Abu Qatadah -radhiyallahu ‘anhu-, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang puasa hari ‘Asyura. Beliau menjawab, “(Puasa tersebut) Menghapuskan dosa satu tahun yang lalu “. (Muslim : 2746).
Lanjut Buya Yahya, meskipun puasa Asyura dilakukan pada tanggal 10 Muharram, juga sangat dianjurkan untuk ditambah agar bisa berpuasa di hari yang ke-Sembilan, seperti yang telah disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, yang artinya :
“Diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma bahwasanya dia berkata, “Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berpuasa di hari ‘Asyura’ dan memerintahkan (perintah sunnah) manusia untuk berpuasa, para sahabat pun berkata, ‘Ya Rasulullah! Sesungguhnya hari ini adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani.’
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun berkata, ‘Apabila datang tahun depan Insya Allah kami akan berpuasa pada tanggal 9 (Muharram).
Baca juga: Besok Puasa Tarwiyah dan Lusa Puasa Arafah, Begini Niat dan Ganjaran Pahalanya, Buya Yahya Sebut Ini
Berkata Abdullah bin Abbas “ Belum sempat tahun depan tersebut datang, ternyata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah wafat.” ( Muslim : 1134/2666)
Maka dalam hal ini, lebih bagus lagi jika ditambah hari yang ke-Sebelas seperti disebutkan dalan sebuah riwayat dari sahabat Abdullah ibn Abbas, artinya:
“Berpuasalah kalian pada hari ‘Asyuro` dan berbedalah dengan orang Yahudi, (yaitu) berpuasalah kalian sehari sebelumnya atau sehari setelahnya” (Ibnu Khuzaimah: 2095).
Buya Yahya Ungkap Kalimat yang Bisa Membatalkan Shalat, Berdoa Pun Sebaiknya Cukup Sebut Ini |
![]() |
---|
Hukum Makmum Baca Al Fatihah dan Waktu Membacanya Saat Shalat Berjamaah, Ini Penjelasan UAS |
![]() |
---|
Kapan Sujud Sahwi Dilakukan, Sebelum atau Sesudah Salam? Ini Penjelasan UAS |
![]() |
---|
Buya Yahya Marah Besar Soal Anak Minta Warisan Duluan, Jangan Menikah dengan Orang Ini, Durhaka! |
![]() |
---|
Menambah Doa Dalam Sujud Saat Shalat Tapi Pakai Bahasa Indonesia, Apakah Boleh? Ini Kata UAS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.