Video

VIDEO Seminar Internasional ASUM 2025 Angkat Isu Serius dan Inovasi Penanganan Infeksi Bedah

Dokter bedah saat ini dihadapkan pada berbagai tantangan serius, seperti infeksi nosokomial, infeksi pasca operasi

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: T Nasharul

SERAMBINEWS.COM - Ratusan peserta yang terdiri dari dokter bedah dan mahasiswa Fakultas Kedokteran menghadiri seminar internasional The 7th Aceh Surgery Update Meeting, atau ASUM 2025, yang digelar di Banda Aceh, Sabtu, 5 Juli 2025.

Dengan mengusung tema "How Surgeon Deal With Infection", seminar ini menjadi wadah penting untuk membahas solusi dari tantangan besar dalam dunia bedah, terutama terkait penanganan infeksi yang semakin kompleks dalam praktik sehari-hari.

Ketua Panitia ASUM 2025, dr Lauhil Mahfudz, SpB, SubspBVE(K), dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini menghadirkan 50 pakar bedah dari berbagai bidang, untuk berbagi wawasan dan ilmu terkini di dunia bedah modern.

Menurutnya, dokter bedah saat ini dihadapkan pada berbagai tantangan serius, seperti infeksi nosokomial, infeksi pasca operasi, hingga infeksi akibat resistensi antimikroba.

Infeksi nosokomial adalah infeksi yang diperoleh pasien selama menjalani perawatan medis, dan tidak ada saat pasien pertama kali masuk ke fasilitas kesehatan.

Baca juga: Risiko Infeksi Organ Reproduksi Saat Menstruasi, Ini Cara Mudah Jaga Kesehatan Dianjurkan dr Boyke

Sementara itu, infeksi resistensi antimikroba merupakan infeksi pascaoperasi yang disebabkan oleh mikroorganisme yang kebal terhadap antibiotik standar, menjadikannya kombinasi berbahaya antara infeksi luka operasi dan resistensi obat.

Karena itu, dr Lauhil Mahfudz berharap kegiatan ini dapat merumuskan pendekatan terbaik dalam tatalaksana infeksi di bidang bedah.

Kepala Departemen Bedah RSUD Zainoel Abidin, Dr. dr. Dahril, Sp.U(K), menambahkan bahwa dunia kedokteran terus mengalami perkembangan cepat. 
Oleh sebab itu, dokter bedah dituntut untuk beradaptasi dan terus meningkatkan kualitas pelayanan.

Baca juga: Dokter Tifa Soroti Jokowi Masih Sakit di Ulang Tahun ke-64: Pasti Gatal Sekujur Tubuh, Lekas Sembuh

Senada dengan itu, Ketua IDI Aceh, dr Muntadar, SpB, Subsp Ped(K), berharap ASUM tidak hanya menjadi ajang transfer ilmu, tetapi juga melahirkan inovasi nyata dalam praktik kedokteran bedah, khususnya di Aceh.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Guru Besar di bidang Ilmu Bedah Ortopedi dan Traumatologi di Universitas Syiah Kuala (USK) Prof. Dr. dr. Azharuddin, Sp.OT., K-Spine, FICS, Dekan Fakultas Kedoteran USK Dr. dr. Safrizal Rahman, M. Kes,Sp. OT, perwakilan direktur rumah sakit di Aceh, Dinas Kesehatan Aceh, serta perwakilan dari Kementerian Kesehatan RI.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved