Kesehatan
Benarkah Menopause Bisa Diperlambat? Ini Tips Rahasia dari dr Boyke, Perpanjang Masa Subur Wanita
Benarkah bisa memperpanjang masa subur? Pertanyaan tersebut mungkin sering menjadi perbincangan di kalangan wanita.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Benarkah bisa memperpanjang masa subur? Pertanyaan tersebut mungkin sering menjadi perbincangan di kalangan wanita.
Menopause sering dianggap sebagai proses alami yang tidak bisa dicegah, dan memang benar. Tapi, benarkah bisa memperlambat datangnya menopause?
Menurut dr Boyke Dian Nugraha, menopause ternyata masih bisa diperlambat dengan cara yang alami dan pola hidup sehat juga konsumsi makanan tertentu.
Dalam penjelasannya, dr Boyke mengungkap sejumlah tips memperlambat menopause sekaligus membantu wanita untuk memperpanjang masa subur.
Apa saja rahasianya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Dilansir Serambinews.com dari akun Instagram Klinik Pasutri, Rabu (9/7/2025), dr Boyke mengatakan, datangnya menopause pada wanita bisa diperlambat.
Baca juga: Waspadai Tanda Persalinan! Ini Beda Kontraksi Asli dan Palsu Menurut, dr Boyke Ingatkan Suami Siaga
“Memperlambat menopause itu bisa, ya. Jadi ada berbagai macam cara yang bisa dilakukan untuk memperlambat datangnya menopause,” ujar dr Boyke.
Dokter yang dikenal luas sebagai pakar kesehatan reproduksi ini menekankan pentingnya pola hidup sehat sebagai kunci utama.
Salah satu yang paling penting adalah pola makan yang tepat.
Menurutnya, wanita sebaiknya banyak mengonsumsi makanan seperti:
Kacang-kacangan yang kaya akan fitoestrogen.
Minyak biji bunga matahari yang juga mengandung fitoestrogen.
Makanan tinggi kalsium, untuk mencegah kerapuhan tulang.
Baca juga: Dengarkan Murottal Al Quran Saat Hamil Bagus, Tapi dr Boyke Justru Sarankan Hal Ini Lebih Baik
"Cara memperlambat menopause tentu nomor satu pola hidup sehat, pola makan tentunya mesti banyak makan yang namanya kacang kacangan, yang mengandung vitoesterogen, minyak biji matahari itu juga mengandung vitoesterogen, kemudian mesti banyak makan yang mengandung kalsium, karena tulang juga mulai keropos," ," ujarnya.
Selain makanan, dr Boyke juga menyarankan untuk:
Banyak minum air putih.
Tidur cukup minimal tujuh jam per malam.
Menjaga kesehatan mental dengan menghindari stres
Tak kalah penting, olahraga ringan seperti jalan kaki juga dianjurkan selama 30 menit setiap hari, itu sudah bagus untuk memperkuat otot-otot kaki dan menjaga kebugaran tubuh.
Baca juga: Seksolog dr Boyke: Konsumsi Junk Food Bisa Ganggu Hormon dan Kesuburan Pria-Wanita
"Banyak minum, tidur yang cukup 7 jam dan yang terpenting jangan stres. Olahraga, jalan kaki aja untuk memperkuat otot otok kaki sekitar 30 menit per hari," pungkasnya.
Jadi, bagi para wanita yang ingin menjalani masa perimenopause dan menopause dengan lebih baik, mengikuti tips dari dr Boyke ini bisa menjadi langkah awal yang sangat membantu.
Menopause Bukan Alasan Berhenti Merawat Diri, dr Boyke Ungkap Rahasia Keharmonisan Usia Kepala Lima
Menopause merupakan fase alami dalam kehidupan wanita yang biasanya dimulai pada usia 49-50 tahun.
Menopause bukan hanya soal berhenti haid, tapi juga membawa perubahan fisik dan emosi yang berpengaruh pada hubungan suami istri.
Meski umumnya menopause terjadi pada usia menjelang kepala lima, namun belakangan ini banyak perempuan Indonesia mengalami percepatan menopause dini yang dimulai usia 45 tahun.
Baca juga: Dr Boyke: 1000 Hari Pertama Kehidupan: Kunci Anak Sehat, Cerdas dan Terhindar dari Gangguan Perilaku
Menurut seksolog dr Boyke, menopause sering kali disalahpahami sebagai masa ketika wanita harus berhenti merawat diri dan menurunkan perhatian terhadap hubungan suami istri, padahal kenyataannya sebaliknya.
Dr Boyke mengungkapkan bahwa selama masa menopause, hormon estrogen wanita mengalami penurunan hingga sekitar 75 persen.
Kondisi ini menyebabkan berbagai perubahan fisik, seperti keriput, payudara kendur, serta kekeringan pada area intim yang kemudian berimbas pada menurunnya gairah seksual dan perubahan mood. Fenomena ini berdampak besar pada keharmonisan rumah tangga.
“Hasrat seksual tidak hilang begitu saja, tapi hormon estrogen yang menurun membuat wanita merasa tidak menarik dan mudah marah,” ujar dr Boyke, dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Taulany TV, Kamis (26/6/2025).
Dari pengalaman kliniknya, Dr Boyke menyebutkan banyak kasus perselingkuhan yang terjadi di usia 40 tahun ke atas, ketika ketidakseimbangan hormon akibat menopause membuat hubungan suami istri renggang.
Sementara pria yang memasuki masa andropause di usia 57-60 tahun masih memiliki gairah seksual, hal ini menimbulkan ketidakseimbangan kebutuhan dalam pasangan.
Baca juga: Dr Boyke Sarankan Boy William Sunat Meski Bukan Muslim: Demi Kebersihan hingga Cegah Penularan Virus
“Apalagi banyak wanita yang merasa sudah memiliki suami, sehingga mengabaikan penampilan dan kesehatan tubuh. Padahal, daya tarik visual bagi pria tetap penting,” terang dr Boyke.
Ia menegaskan bahwa menjaga penampilan dan kesehatan selama menopause bukan sekadar soal estetika, melainkan kunci untuk menjaga keharmonisan dan menghindari masalah dalam rumah tangga.
"Makanya umur segitu harus mengimbanginya dan perempuan penting untuk menjaga tubuhnya," lanjutnya.
Dr Boyke juga mengungkap pada beberapa kasus di Klinik Pasutri, dimana banyak ditemukan perempuan yang dimana ia mrasa kalau sudah menikah dan memiliki suami, wanita tersebut cenderung tidak memikirkan soal penampilan.
"Sekarang ironinya banyak perempuan merasa kalau sudah memiliki laki-laki, udah dapat suami, dia gak peduli penampilan, mau gue gemuk kek gapapa, ngerawat juga engga," ungkap dr Boyke.
Akibatnya, dikhawatirkan laki-laki sudah tidak tertarik lagi hingga berakibat perselingkuhan.
Apalagi lanjut dr Boyke, laki-laki memiliki daya tarik yang kuat melalui mata, berbeda dengan perempuan yang beranggapan ganteng atau tampat menjadi prioritas kesekian, mereka mengutamakan pintar, kenyamanan dan humoris.
"Laki-laki itu kan daya tariknya mata, lain sama perempuan yang dimana mereka menganggap ganteng itu nomor sekian, nomor satu nyaman, fun, dan smart. Sementara laki laki yang dikejar perempuan itu yang pinter dan lucu, smart dan nyaman.
Tapi kalau laki-laki mereka tetap mata, makanya dia melihat bagian-bagian tertentu pada wanita seperti payudara, bokong, kaki, leher, wajah, bibirnya seksi, dan ini realita yang terjadi, makanya penting banget menjaga penampilan,"
Selain itu, Dr Boyke juga menyoroti kasus tragis di Sumatera, di mana seorang pria tega inses dengan puti kandungnya dengan alasan ia tidak dilayani lagi oleh sang istri yang memasuki masa menopause.
“Ini menunjukkan pentingnya edukasi dan perhatian terhadap kebutuhan perempuan di masa menopause agar terhindar dari kekerasan dan penyalahgunaan,” katanya.
Sementara itu, untuk mengatasi penurunan hormon estrogen pada masa menopause, Dr Boyke menyarankan penggunaan produk herbal yang mengandung fitoestrogen, yaitu zat alami dari tumbuhan yang bisa membantu meningkatkan gairah dan menjaga kesehatan wanita menopause.
Ditambah dengan pola hidup sehat, olahraga, dan komunikasi terbuka dengan pasangan, menopause bisa dijalani tanpa mengorbankan kualitas hidup dan keharmonisan rumah tangga. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
menopause
wanita
kesehatan
dr Boyke
apakah menopause bisa diperlambat
Serambinews.com
Serambi Indonesia
Seksolog
masa subur
dr Boyke Ungkap Waktu Terbaik Berhubungan agar Cepat Hamil, Istri Wajib Tahu |
![]() |
---|
Buah Tomat Ternyata Bermanfaat Bagi Tubuh, Apa Saja? Simak Ulasan dr Zaidul Akbar |
![]() |
---|
dr Boyke Ingatkan Pasutri: Jangan Merokok, Jangan Begadang, Kalau Mau Cepat Punya Anak |
![]() |
---|
dr Boyke Ungkap Penyebab Pasangan Susah Punya Anak, Ternyata Bukan Hanya dari Istri |
![]() |
---|
Dr Zaidul Akbar Ungkap Rahasia Anti Peradangan: Cukup 1 Sendok Bisa Cegah Kanker hingga Autoimun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.