Berita Sabang

Paten! Warga Sabang Ubah Lahan Tidur Jadi Produktif, Tanah Terbengkalai Disulap Jadi Kebun Jagung

Ini bukan hanya tentang jagung, ini tentang ketahanan pangan, kemandirian desa, dan bagaimana masyarakat bisa mengelola lahannya secara produktif.

Penulis: Aulia Prasetya | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
TANAM JAGUNG - Kapolres Sabang, AKBP Sukoco bersama petani dan pejabat daerah menanam jagung di lahan perhutanan sosial Gampong Batee Shoek, Rabu (9/7/2025). 

Laporan Aulia Prasetya | Sabang

SERAMBINEWS.COM, SABANG - Lahan seluas 3.000 meter persegi di kawasan Jurong Sirui, Gampong Batee Shoek, Kecamatan Sukamakmue, Kota Sabang yang sebelumnya hanya terbengkalai, kini mulai ditanami jagung secara serentak oleh warga. 

Ini bukan sekadar penanaman, tapi langkah nyata untuk menolak lahan tidur dan membangun ketahanan pangan lokal berbasis masyarakat.

Warga bersama aparat pemerintah, kelompok tani, dan kepolisian, turun langsung ke lahan milik warga setempat, Armia, dalam rangka Penanaman Jagung Serentak Kuartal III di atas kawasan perhutanan sosial.

Kapolres Sabang, AKBP Sukoco, SST, MM, MMar, MTrSOU, MHan, turut hadir dan ikut menanam jagung bersama petani, didampingi Ketua DPRK Sabang, Magdalaina, dan sejumlah pejabat daerah lainnya.

“Ini bukan hanya tentang jagung, ini tentang ketahanan pangan, kemandirian desa, dan bagaimana masyarakat bisa mengelola lahannya secara produktif,” ujar Kapolres Sabang, Rabu (9/7/2025).

Pada kesempatan itu, Kapolres menekankan pentingnya sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam program pemanfaatan lahan.

Gagasan ini lahir dari kebutuhan mendesak akan ketersediaan pangan di tengah keterbatasan lahan produktif. 

Program penanaman jagung di lahan perhutanan sosial dianggap sebagai solusi tepat dan aplikatif, yang tidak hanya meningkatkan hasil pertanian, tetapi juga menghidupkan ekonomi desa.

Ketua DPRK Sabang, Magdalaina menyatakan, komitmennya untuk mendukung program pertanian berbasis rakyat ini. 

Ia menilai, peran aktif masyarakat menjadi kunci utama keberhasilan program.

“Kalau semua pihak terlibat, bukan tidak mungkin gampong-gampong lain bisa meniru dan menjadikan pertanian sebagai kekuatan utama pembangunan ekonomi lokal,” ujarnya.

Turut terlibat dalam kegiatan tersebut yakni, Kepala Dinas Pertanian Sabang, Fachri, SE, MAP, Kepala Dinas Kehutanan Faisal, ST, MTP, Kepala Imigrasi Sabang, Muchsin Miralza, para pejabat utama Polres Sabang, Bhabinkamtibmas, dan kelompok tani setempat.

Lebih dari sebatas seremoni, kegiatan ini menjadi simbol kolaborasi lintas sektor dalam menjawab tantangan pangan dan keberlanjutan lingkungan. 

Petani, aparat, dan pemangku kepentingan bersatu, menanam optimisme di tengah keterbatasan lahan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved