Stop Biarkan Colokan Terus Menancap di Stopkontak, Bisa Bikin Tagihan Listrik Naik, Ini Kata PLN

Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto juga membenarkan bahwa kebiasaan tidak mencabut colokan memang bisa mem

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
FREEPIK.COM
CHARGER HP - Ilustrasi perangkat elektronik terhubung ke arus listrik. Kebiasaan sepele membiarkan colokan alat elektronik menancap di stopkontak dalam waktu lama ternyata bisa menyebabkan tagihan listrik naik. 

SERAMBINEWS.COM - Membiarkan perangkat elektronik tetap terhubung dengan arus listrik meski tidak digunakan menjadi sebuah pemandangan lazim di setiap rumah.

Kebiasaan meninggalkan colokan alat elektronik tetap menancap di stopkontak sering dianggap sepele.

Dari charger ponsel, televisi, hingga rice cooker, semuanya kerap dibiarkan tersambung sepanjang hari. 

Padahal, kebiasaan yang tampak sepele ini bisa menyebabkan pemborosan listrik dan membuat tagihan melonjak setiap bulan.

Meski terlihat tidak aktif, ternyata alat-alat tersebut tetap menyedot daya dalam mode standby.

Hal itu diungkapkan oleh Dosen Teknik Elektro Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Abdul Syakur.

Ia mengatakan, tidak mencabut colokan peralatan elektronik yang sudah tidak digunakan bisa meningkatkan konsumsi listrik di rumah.

Baca juga: Daftar Tarif Tambah Daya Listrik PLN Terbaru untuk Pelanggan Rumah Tangga, Berlaku per 1 Juli 2025

Kebiasaan ini membuat perangkat tetap menyedot daya meski dalam kondisi standby, yang pada akhirnya turut menyumbang pemborosan listrik.

Ini termasuk juga dengan kebiasaan tidak mencabut pengisi daya ponsel (charger) dan membiarkannya terus menancap di stopkontak, selama berjam-jam hingga berhari-hari.

"Iya benar kalau charger tetap terpasang di stopkontak listrik, maka arus listrik tetap akan mengalir ke charger tersebut," ujarnya, Jumat (13/6/2025), dikutip dari Kompas.com.

Lantas, bagaimana tanggapan PLN mengenai hal tersebut? 

Tidak mencabut colokan bisa membuat tagihan listrik naik

Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto juga membenarkan bahwa kebiasaan tidak mencabut colokan memang bisa membuat tagihan listrik meningkat.

Menurutnya, kenaikan tagihan tersebut tidak begitu signifikan jika hanya satu-dua perangkat saja yang dibiarkan terus terhubung dengan arus listrik.. 

Namun, dalam skala rumah tangga dengan banyak perangkat elektronik, akumulasi daya standby ini bisa cukup terasa.

Menurut Gregorius, ketika seseorang mematikan peralatan elektronik dengan kondisi colokan di stopkontak masih menancap, aliran listrik masih berjalan atau masih mengkonsumsi listrik.

Dalam kebanyakan kasus, kata dia, penyebab tagihan listrik membengkak disebabkan karena kebocoran listrik.

"Penyebab tagihan listrik membengkak, salah satunya bisa disebabkan oleh adanya kebocoran listrik pada instalasi dalam rumah pelanggan," kata dia, Kamis (6/9/2024) masih dikutip dari sumber yang sama Kompas.com.

Baca juga: Bukan Kulkas, Ini Alat Elektronik Paling Boros Menurut Ahli ITB, Bikin Tagihan Listrik di Rumah Naik

Penyebab kebocoran listrik

Selain menyebabkan tagihan listrik naik, kebocoran listrik juga berbahaya lantaran bisa menyebabkan instalasi listrik rusak, kebakaran, dan ledakan.

Gregorius. mengatakan, ada dua faktor yang menyebabkan kebocoran listrik terjadi. 

Pertama, kabel dan instalasi listrik di rumah sudah berumur sehingga menyebabkan penurunan fungsi.

"Kondisi tersebut juga menyebabkan kekuatan dielektrik kabel (fungsi kabel dalam menghantarkan arus listrik) atau instalasi melemah,” jelasnya.

Faktor berikutnya penyebab kebocoran listrik adalah sambungan instalasi yang tidak sesuai.

Untuk itu, PLN mengimbau masyarakat agar melakukan pemeriksaan instalasi secara berkala. 

"PLN siap memberikan layanan kelistrikan sesuai kebutuhan masyarakat melalui penyediaan listrik yang andal dan terjangkau," jelas dia.

Disamping itu, Gregorius juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan listrik secara bijak. 

Jika tidak sedang digunakan, dia menyarankan agar semua peralatan listrik sebaiknya dilepas dari stopkontak agar aman.

"Sebaiknya dilepas dari stopkontak untuk menghindari kemungkinan terjadinya kerusakan peralatan yang bisa menyebabkan kebakaran dan risiko lainnya," kata Gregorius.

Baca juga: Belum Ada Diskon, Ini Tarif Listrik per 1 Juli 2025, Berlaku Bagi Pelanggan Subsidi dan Non-Subsid

Cara cek kebocoran listrik

Kebocoran listrik dapat dicek sendiri oleh pelanggan PLN prabayar.

Caranya cukup mudah, yaitu dengan memanfaatkan fitur yang ada pada kWh meter prabayar. 

Untuk mengecek kebocoran listrik, ikuti langkah-langkah berikut ini:

  • Pastikan seluruh Miniature Circuit Breaker (MCB) atau sekring yang ada pada kWh meter dalam posisi mati (off)
  • Setelah itu tekan tombol '44', lalu tekan "enter"
  • Jika muncul angka selain 0 pada KWH meter, hal tersebut berarti terdapat potensi arus listrik yang bocor.

Baca juga: Buka Tutup Kulkas Bisa Buat Tagihan Listrik Meningkat, Benarkah? PLN Ungkap Faktanya Berikut

Perlu diperhatikan, cara ini tidak berlaku untuk pelanggan PLN yang menggunakan listrik pascabayar.

Gregorius menyarankan, untuk pengguna listrik pascabayar yang ingin memeriksa kebocoran arus listrik dapat dilakukan melalui fitur layanan Listriqu di PLN Mobil.

Dengan demikian, pengguna PLN dapat mengontrol tagihan listrik setiap bulan agar tidak baik secara tiba-tiba.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved