Hari Pertama Sekolah, Hujan dan Masih Gelap saat Orangtua dan Anaknya Tiba

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Anak-anak dan para orang tua di Aceh, begitu antusias menyambut hari pertama masuk sekolah, Senin (14/7/2025).

Wartawan Serambi di sejumlah daerah melaporkan, para orang tua sudah berangkat antar anaknya pagi buta, ketika hari masih gelap dan di bawah rintik hujan. 

Di Banda Aceh, hujan deras tidak menyurutkan semangat orangtua dan anak-anak untuk menyambut hari pertama sekolah, setelah libur panjang.

Antrean panjang kendaraaan terlihat terjadi di depan sekolah, termasuk yang berada di pinggir jalan protokol dan jalan nasional.

Tidak hanya di pusat Kota Banda Aceh, antusiasme orangtua dan para pelajar juga dilaporkan oleh wartawan Serambinews.com di Aceh Singkil.

Di Kabupaten yang berjarak 650 kilometer dari ibukota Provinsi Aceh ini, para orangtua dan anak-anak terlihat mulai berdatangan ke sekolah sejak pukul 06.00 WIB, ketika penjaga sekolah baru saja membuka pintu gerbang. 

Padahal pukul 06.00 WIB masih gelap.

Maklum posisi Aceh Singkil, yang merupakan bagian dari Provinsi Aceh, berada di ujung Barat Indonesia. 

Letak geografis itu, membuat alam baru terang menjelang pukul 07.00 WIB.

Bahan hujan deras yang mengguyur wilayah itu sejak dini hari tidak menyurutkan semangat anak-anak dan orang tua berangkat ke sekolah. 

Berdasarkan pantauan di SD Negeri Ketapang Indah, Kecamatan Singkil Utara, orang tua mengantar anaknya hingga ke ruang kelas. 

Terutama orang tua yang anaknya masih kelas I dan kelas 2.

Para orang tua datang pagi-pagi buta, agar anaknya bisa memilih tempat duduk favorit. 

Tempat duduk favorit tentu saja bagian depan. 

Orang tua yang hadir mendampingi anaknya ke sekolah pada hari pertama tahun ajaran 2025/2026 lengkap. 

Mulai ayah, ibu bahkan membawa serta anggota keluarga lain.

"Duduk terus, supaya tidak ditempati orang lain," kata seorang ibu-ibu mengarahkan anaknya.

Imbauan Gubernur

Sebelumnya, Gubernur Aceh, Muzakir Manaf alias Mualem mengimbau dan mengajak seluruh orang tua atau wali murid untuk mengantar anak-anak mereka ke sekolah pada hari pertama masuk sekolah, Senin (14/7/2025) hari ini.

Menurut Mualem, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bukan hanya tugas guru dan sekolah, tetapi juga bagian dari perhatian dan kasih sayang orang tua. 

“Karena itu, saya mengajak seluruh orang tua di Aceh untuk hadir dan mengantar anak-anak mereka di hari pertama sekolah,” ujar Mualem, Minggu (13/7/2025). 

Mualem juga meminta kepada seluruh bupati dan wali kota untuk memastikan satuan pendidikan di wilayah masing-masing melaksanakan kegiatan MPLS dengan pendekatan ramah anak, penuh makna, serta berorientasi pada penguatan karakter, dan penghormatan terhadap hak anak.

Diketahui, imbauan tersebut juga disampaikan kepada para bupati dan wali kota se-Aceh melalui surat edaran resmi yang ditandatangani oleh Plt Sekretaris Daerah Aceh, M Nasir.

Anjuran tersebut merupakan bagian dari dukungan Pemerintah Aceh terhadap pelaksanaan masa pengenalan lingkungan satuan pendidikan yang ramah bagi murid baru pada semua jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/SMK/SLB sederajat.

Dalam surat edaran bernomor 400.3.2/8815 itu ditegaskan bahwa kehadiran orang tua pada hari pertama masuk sekolah memiliki nilai penting dalam mendampingi anak secara emosional dan memperkuat keterlibatan keluarga dalam pendidikan.

Larangan Pelonco dan Bebas Apel

Sementara itu, Plt Sekda Aceh menekankan, bahwa tidak boleh ada bentuk perpeloncoan atau praktik yang menimbulkan tekanan psikologis bagi murid baru.

Sebaliknya, sekolah didorong untuk menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan bersahabat sejak hari pertama.

M Nasir mengatakan, jika para orang tua yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga kontrak tidak diwajibkan mengikuti apel pagi Senin tanggal 14 Juli 2025 hari ini.(*)