Hari Pertama Sekolah, Tradisi Joek Aneuk Bak Guree di Pidie Diwarnai Berbalas Pantun Lewat Seumapa

Laporan Idris Ismail I Pidie 

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Ada hal yang unik dari serangkaian berupa 'Joek Aneuk Bak Guree' (serahkan anak ke guru) oleh 96 wali siswa baru di Yayasan Pendidikan Pembinaan Umat (YPPU) Sigli, Pidie, Senin (14/7/2025) dengan diwarnai lewat tradisi khazanah budaya Aceh. 

Sejumlah pendiri YPPU Sigli itu hadir sepertihalnya, Dr Drs H Salman Ishak MSI,  Ir H Amin Affan MM serta mantan kepala sekolah, Drs Lukman MPd. 

Pasca liburan panjang dan hari pertama sekolah, tradisi budaya Aceh antar anak ke sekolah lewat Jok Aneuk Bak Gure menjadi sebuah Budaya yang patut dilestarikan sekaligus menjadi edukasi penting bagi lintas generasi. Terutama bagi peserta didik.  

Dalam 'hantaran' peserta didik itu diawali dengan Tradisi Seumapa atau  seni tutur. 

Pengantar dan penyambut siswa menunggu saling berbalas pantun lewat Seumapa. 

Baca juga: Hari Pertama Sekolah, SDN 1 Pasar Singkil Hias Sekolah Sambut Siswa Baru 

Para wali siswa dengan mendampingi 'buah hati' masing-masing secara langsung menghantarkan ke sekolah YPPU Sigli selaku sekolah pengukir prestasi baik ditingkat Provinsi Aceh maupun Nasional. 

Nah mereka disambut dengan rangkaian tari Raneub Lampuan dan Marchin Band serta Peusijeuk atau tepung tawar. 

Selain itu juga, pihak YPPU melakukan Lauching penerapan absensi Digital lewat Scan Barcode bagi para siswa tahun ajaran baru 2025-2026.

Kepala SMP YPPU Sigli, Pidie,  Drs H Armia MPd kepada Serambinewa.com, Senin (14/7/2025) mengatakan, 
Tradisi Jak Joek Anek Bak Guree menjadi pemicu semangat dan motivasi anak didik dalam meningkatkan mutu pendidikan. 

"Artinya peserta didik mulai belajar tidak dengan sendirian yaitu mereka mendapatkan dukungan penuh lewat semangat tinggi," ujarnya. 

Baca juga: BERITA POPULER - 3 Kategori Dilarang Daftar CPNS 2025, Sosok Melanie yang Dicium Brigadir Nurhadi

Disebutkan Armia, tahun ajaran 2025-2026 YPPU resmi menerapkan aplikasi absensi digital yang berfungsi menjadi pengawas dari semua aktivitas peserta didik baik kehadiran dan potensi hasil prestasi belajar. 

Jadi absesnsi digital ini terkoneksi didata sekolah dan Gadget wali siswa masing-masing.  

"Ini langkah untuk mengawal siswa dan prestasi belajar," ujarnya. 

Sementara itu, Pendiri YPPU Sigli, Dr Drs H Salman Ishak MSI kepada Serambinews.com, Senin (14/7/2025) mengatakan, tradisi Jok Aneuk Bak Gure ini adalah menyatukan jiwa atau emesional baik siswa, wali siswa serta dengan para pendidik atau guru.