Aceh Selatan
Soal Pembiaran Aset SKB Saat Renovasi untuk Pembangunan SR, Ini Jawaban Plt Kadisdikbud Aceh Selatan
Saat disinggung kenapa aset tersebut sempat dibiarkan terbengkalai untuk beberapa hari sebelum dipindahkan, dengan gamblang Zikri menyebutkan...
Penulis: Ilhami Syahputra | Editor: Eddy Fitriadi
Namun Zikri menilai apa yang telah terjadi tersebut dilakukan tanpa melalui proses yang baik dan terkesan dilaksanakan buru-buru.
"Dilaksanakan terburu-buru tanpa mengikuti mekanisme yang seharusnya," kata Zikri.
Ia juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap Tim dari Kementerian Sosial dan Pemda karena permasalahan yang timbul saat ini lebih mengarah kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Selatan.
"Ketika ada permasalahan bola panasnya tetap kembali ke Dinas Pendidikan, sebenarnya ranah dari sekolah rakyat tersebut adalah dinsos dan bangunannya PUPR dan hal ini juga sudah kami bicarakan bersama Pemda Aceh Selatan sebelumnya untuk pembentukan tim sebelum dilakukan renovasi, tapi ya apa hendak dikata, " kata Zikri sambil tersenyum kecil.
Saat ditanya apakah aset Disdikbud Aceh Selatan tersebut dilakukan penghapusan atau tidak, Zikri mengaku tidak tahu hal tersebut karena tidak pernah dibicarakan dengan pihaknya atas status aset tersebut.
"Kami juga tidak tau soal itu, sebab tidak pernah diberitahukan bagaimana statusnya," pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Disdikbuk Aceh Selatan Azhar mengatakan untuk saat ini aset tersebut sudah dipindahkan dari SKB ke tempat ruko yang sudah disediakan oleh pemerintah.
Sebelumnya, pembangunan Sekolah Rakyat di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Labuhanhaji Tengah, terkesan mengenyampingkan keselamatan aset yang ada di SKB.
Pasalnya, aset tersebut belum dilakukan pemindahan saat direnovasi ruang belajar untuk pembangunan SKB.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.