Terima Kunjungan Ketua HUDA, HRB Paparkan Dukungan Pemko Subulussalam ke Dayah, Capai Rp 8 M

Abiya juga meminta agar dayah-dayah di daerah ini mendapat dukungan penuh sehingga dapat berkembang dengan maksimal.

Laporan Khalidin Umar Barat I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Ketua umum Pengurus Besar Himpunan Ulama Dayah Aceh (PB HUDA)  Abiya Dr. Tgk. H. Anwar Usman, MM atau yang akrab disapa Abiya Kuta Krueng berkunjung ke Kota Subulussalam.

Kunjungan silaturahmi Abiya Kuta Krueng ini disambut Wali Kota Subulussalam, Haji Rasyid Bancin atau HRB, Senin (14/7/2025) di ruang VIP Pendopo setempat.

Usai makan pagi bersama Abiya Kuta Krueng dna rombongan, HRB memaparkan sejumlah program yang dijalankan untuk kemajuan dayah di Kota Subulussalam.

Sebelumnya, Abiya Kuta Krueng menyampaikam sejumlah harapan dan arahan kepada HRB sebagai orang nomor satu di Kota Sada Kata itu.

Abiya juga meminta agar dayah-dayah di daerah ini mendapat dukungan penuh sehingga dapat berkembang dengan maksimal.

Menjawab harapan itu, HRB yang juga pengurus HUDA Kota Subulussalam menyampaikan beberapa gebrakannya untuk dayah di sana.

Dikatakan, saat ini Pemko Subulussalam telah mengalokasikan bantuan operasional untuk dayah berdasarjan tipe atau akreditasi.

Untuk dayah akreditasi A, Pemko Subulussalam memplot bantuan senilai Rp 70 juta, sedangkan akreditas B Rp 60 juta.

Kemudian untuk dayah akreditasi C Rp 50 juta dan non tipe sebesar Rp 40 juta.

Tak hanya itu, di bawah kepemimpinan HRB Pemko Subulussalam juga membatu setiap Balai Pengajian sebesar Rp 10 juta.

Untuk bantuan ini, kata HRB pihaknya memberlakukan pendataan bagi balai pengajian yang terdaftar dan memiliki registrasi.

Bukan hanya itu, sebelumnya juga Pemko Subulussalam mencanangkan sebagai Kota Santri dengan program satu desa satu tahfiz.

Dukungan Pemko Subulussalam untuk dayah ini menurut HRB sudah terjadi sejak kepemimpinan mendiang Merah Sakti Kombih.

Dikatakan, dalam dua periode memimpin Kota Subulussalam ada sekitar Rp 600 miliar anggaran yang digelontorkan Merah Sakti untuk dayah.

Anggaran ini termasuk pula beasiswa bagi para snatri ke Pulau Jawa maupun bantuan lain.

Bahkan, kata HRB di jaman Merah Sakti juga dibangun satu Pondok Pesantren atau Dayah milik Pemko Subulussalam.

Di pemerintahan Merah Sakti juga pernah memberikan bantuan usaha berupa kebun kelapa sawit untum dayah di Kota Subulussalam.

Program dan gagasan ini pun akan dilanjutkan HRB dalam memimpin Kota Subulussalam ke depan.

Menurut HRB dalam waktu dekat ini dia akan melaunching visi misinya berupa bantuan kebun kelapa sawit untum dayah di Kota Subulussalam.

Namun kata HRB, nantinya dia akan menurunkan tim evaluasi terhadap dayah penerima bantuan tersebut dengan tujuan agar benar-benar digunakan secara tepat dan baik.

Mendapat kabar tersebut, Abiya dan rombongan terperangah. Mereka mengaku salut dan akan menyampaikan hal ini ke kepala daerah lain di Aceh sebaga motivasi dalam memajukan dayah. (*)