Berita Banda Aceh
TK RUMAN Aceh Gratiskan Pendidikan 30 Anak Fakir Miskin
Taman Kanak-kanak (TK) Lembaga Pendidikan dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Rumah Baca Aneuk Nanggroe (RUMAN) Aceh menggratiskan.......
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Taman Kanak-kanak (TK) Lembaga Pendidikan dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Rumah Baca Aneuk Nanggroe (RUMAN) Aceh menggratiskan pendidikan 30 anak fakir miskin dan dhuafa pada tahun ajaran 2025/2026 yang baru dimulai.
Hal tersebut diungkapkan Pendiri RUMAN Aceh, Rizky Sopya S.Pd., di sela-sela pelaksanaan hari kedua MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) di sekolah mereka di Gampong Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh pada Selasa (15/7/2025) pagi.
“Tahun ajaran ini kita gratiskan 30 anak keluarga yang sedang berjuang (baca; fakir miskin) dari seputaran Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar. Selain itu ada yang berbayar Sebagian dan berbayar penuh”, kata Rizky.
Ke 30 murid gratis tersebut, imbuh Rizky selanjutnya, ditentukan berdasarkan hasil survei langsung tim RUMAN Aceh ke rumah-rumah calon murid yang telah mendaftar. Tidak semua yang mendaftar itu bisa mendapatkan kategori gratis.
“Juga tidak berlaku surat keterangan miskin atau “surat sakti” lainnya. Hasil survey yang memutuskan kategori tidak berbayar atau gratis, berbayar sebagian atau berbayar penuh. Berbayar Sebagian pun terdiri dari dua kondisi dan kriteria berbeda”, ujarnya.
Tidak ada perbedaan perlakuan berdasarkan kategori tersebut. Semuanya diperlakukan secara adil, merata serta ramah anak dan keluarga. Semua kegiatan di dalam dan luar sekolah ditanggung oleh RUMAN Aceh dan donatur. Orang tua juga dimintai terlibat aktif dalam proses internalisasi karakter positif selama di sekolah dan rumah.
26 Donatur Tetap
Di tempat yang sama, Pembina RUMAN Aceh, Ahmad Arif, menjelaskan bahwa ke 30 anak gratis tersebut didanai oleh 26 donatur tetap dari berbagai daerah dan latar belakang profesi yang berbagi rezekinya sepanjang tahun ajaran 2025/2026.
“Alhamdulillah, RUMAN Aceh masih diberikan trust (kepercayaan) oleh para donatur yang tidak mengikat. Mereka berbagi atas nama pribadi. Selain menanggung 1 anak, ada pula 2 an atau 3 anak sekaligus. Bahkan ada 1 anak dibiyai dua donatur secara patungan”, ungkat Arif.
Para donatur, tutur Arif menambahkan, menyampaikan niat mulianya selama RUMAN Aceh melakukan galang kebajikan di sosial media melalui Facebook, Instagram dan WhatsApp dari medio kedua April hingga pekan pertama Mei 2025.
“Berdasarkan domisili, para donatur tidak hanya dari dalam wilayah Aceh. Ada pula dari Kepulauan Riau, Jakarta dan Jawa Tengah. Bahkan 4 di antaranya merupakan diaspora Indonesia di New Zealand, Swiss, Australia dan Uni Emirat Arab. Terima kasih kami haturkan, semoga senantiasa barakah dimanapun berada”, jelasnya sembari tersenyum.
RUMAN Aceh memulai khidmahnya dalam Pendidikan formal berupa TK sejak tahun ajaran 2015/2016 dengan memprioritaskan anak-anak keluarga yang sedang berjuang (fakir miskin dan dhuafa). Selama 10 tahun terakhir, sebanyak 664 anak telah lulus, 500 di antaranya dari kategori tidak berbayar atau gratis, 115 berbayar sebagian dan 49 berbayar penuh.(rel)
Baca juga: Meningkatkan Kemampuan Bicara, PKBM RUMAN Aceh Gelar Pelatihan Public Speaking
| Warga Abdya Dipulangkan dari Malaysia Karena Sakit Autoimun, Langsung Dirujuk ke RSUDZA |
|
|---|
| Mubes PIRA Banda Aceh, Prof Hasanuddin Serukan Kebangkitan Marwah Pidie Raya |
|
|---|
| Pemerintah Aceh Akan Tata Ulang HGU |
|
|---|
| Realisasi Belanja Negara di Aceh Sudah Rp 32 Triliun, Penerimaan APBN Rp 3,8 T |
|
|---|
| Perbaikan Jalan Majid Ibrahim Gampong Merduati Rampung Akhir Tahun |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.