Aceh Selatan Usulkan 4 Kampung Nelayan dan 1 Kampung Budidaya ke KKP RI

Laporan Ilhami Syahputra | Aceh Selatan

SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan mengusulkan pembentukan tiga kampung nelayan merah putih ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia (RI)

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Aceh Selatan, Hadi Suhaima mengatakan bahwa usulan kampung nelayan merah putih tersebut berada di tiga Desa, yaitu Desa Labuhan Tarok II, Kecamatan Meukek, Desa Darul Ikhsan Kecamatan Bakongan, Desa Ujong Pulo Rayeuk Kecamatan Bakongan Timur, dan Desa Sawang Indah Kecamatan Labuhan Haji Timur.

“Selain empat kampung nelayan merah putih, Aceh Selatan juga mengusulkan satu kampung budidaya merah putih di Desa Indra Damai, Kecamatan Kluet Selatan,” kata Hadi saat dikonfirmasi Serambinews.com, Rabu (16/7/2025).

Ia mengatakan bahwa program kampung nelayan merah putih untuk mendorong produktivitas masyarakat perikanan yang berkelanjutan serta merubah wajah kampung nelayan dan pembudidaya tradisional menjadi lebih tertata serta modern melalui berbagai fasilitas di kampung tersebut.

“Kampung nelayan merah putih merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat pesisir. Pemerintah RI menargetkan pembangunan 1.100 kampung nelayan sampai tahun 2027,”ujarnya.

Lebih lanjut, kata Hadi, kampung nelayan merah putih tersebut juga terintegrasi dengan koperasi desa merah putih sebagai penggerak.

“Semua proposal sudah masuk dan sudah diverifikasi oleh KKP, tinggal menunggu penetapan,” pungkasnya.

Diberitakan Serambinews.com sebelumnya, Bupati Kabupaten Aceh Selatan Provinsi Aceh, Mirwan MS menemui Staf Khusus (Stafsus) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI untuk melobi kampung nelayan merah putih di Jakarta.

“Petang menjelang sore ini, saya bertemu jajaran Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI untuk memperjuangkan kampung nelayan Merah Putih di Aceh Selatan, kita juga meminta berbagai bantuan untuk pengembangan potensi perikanan di beberapa kecamatan seperti,” ungkap Mirwan MS melalui keterangannya kepada media, Senin (14/7/2025).

Bupati Mirwan mengatakan, kehadiran pihaknya di Kementerian Kelautan dan Perikanan difasilitasi Staf Khusus TB Ardi Januar. Banyak hal dibicarakan untuk pengembangan potensi nelayan yang sifatnya sangat dibutuhkan.

“Saya membicarakan banyak hal tentang potensi Aceh Selatan yang dibutuhkan warga nelayan, kan tidak mungkin disampaikan secara detail melalui handphone. Tangkapan pak Menteri dan jajaran sangat positif,” terangnya.

Ia mengatakan, berbagai agenda dan program terus dilobi di sejumlah Kementerian, DPR-RI dan pejabat penting lainnya.

“Pokoknya positif, kalau tahun ini memang belum bisa dipastikan, kita lihat saja pada tahun anggaran 2026 mendatang. Kita tidak boleh mendahului kehendak Allah, namun saya berkomitmen membangun Aceh Selatan menuju daerah maju dan produktif, mohon doa dan dukungan kawan-kawan wartawan,”pungkasnya.

Informasi dihimpun, sesi diskusi terlaksana dengan lancar dan terkoneksi secara apik, setiap uraian usulan program dan penguatan komunikasi akan terus dilakukan salah satunya guna memberikan kontribusi nyata pada sektor Kelautan dan Perikanan Aceh Selatan.(*)