Curhat Istri Kompol Yogi Sebelum Kematian Nurhadi, Singgung Soal Takdir dan Kepercayaan

Misri pun menyambut tawaran itu, dan langsung disiapkan semua akomodasinya oleh Yogi.

"Biaya jasa juga ada untuk Misri, untuk ditemani dari Rabu sampai Kamis harus pulang, itu dengan biaya Rp 10 juta," jelasnya.

Sementara itu, pengacara Kompol Yogi, Hijrat Priyanto mengatakan, kliennya bukan berniat liburan apalagi party.

"Menurut Bang Yogi, dia diajak oleh seseorang untuk peresmian hotelnya di Gili Trawangan," kata Hijrat.

Bahkan menurut dia, Kompol Yogi belum pernah bertemu dengan Misri sebelumnya.

"Akhirnya Bang Yogi, siapa yang menemani. Misri pun baru dikenal," ujarnya.

Baca juga: Harta Kekayaan Kompol Yogi Tersangka Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Sewa Wanita Rp 10 Juta Semalam

Ia juga mengatakan kalau yang memesan Misri untuk menemani di Gili Trawangan bukan Kompol Yogi.

"Jadi ada temannya, dihubungi temannya. Akhirnya Misri lah yang berangkat ke sana untuk menemani. Bang Yogi tidak ada planing ke sana, jadi diajak," jelas Hijrat lagi.

Misri kemudian berangkat dari Bali ke Lombok pada tanggal 16 April 2025 dan dijemput oleh Brigadir Nurhadi.

Ia menemani Kompol Yogi untuk satu malam, kemudian Ipda Haris Chandra ditemani oleh Melanie Putri, sementara Nurhadi seorang diri.

Mereka berpesta narkoba di dalam kolam hingga akhirnya Nurhadi ditemukan tewas di dasar kolam.

Istri Kompol Yogi, inisial PY, rupanya sempat memposting sesuatu di media sosialnya setelah kematian Brigadir Nurhadi.

Rupanya sebelum kematian Nurhadi, PY cukup sering memposting beberapa kegiatan di media sosial.

Namun setelah kasus itu mencuat, ia jadi jarang memposting di media sosialnya lagi.

Pada 19 Januari 2025, PY sempat curhat di media sosial soal takdir dan kepercayaan.