Sabang
DLHK Sabang Kembangkan Kompos dari Sampah Organik, Tunggu Uji Laboratorium Sebelum Dipasarkan
Ia menyebutkan, sejauh ini DLHK telah berhasil memproduksi sekitar 100 hingga 200 kilogram kompos yang berasal dari sampah organik...
Penulis: Aulia Prasetya | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Aulia Prasetya | Sabang
SERAMBINEWS.COM, SABANG – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Sabang tengah fokus mengolah sampah organik menjadi kompos sebagai upaya pengurangan volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Kebersihan, dan Pertamanan DLHK Sabang, Muhammad Hendrik Friasayani, S.T., M.T., mengatakan, program kompos ini telah berjalan sejak awal tahun lalu dan saat ini masih dalam tahap produksi serta pengujian kualitas.
“Alhamdulillah, kami sudah mulai sejak awal tahun kemarin. Tapi saat ini masih tahap belajar. Komposnya belum kami pasarkan karena kami ingin mengetahui kandungan unsur di dalamnya terlebih dahulu,” ujar Hendrik, Rabu (16/7/2025).
Ia menyebutkan, sejauh ini DLHK telah berhasil memproduksi sekitar 100 hingga 200 kilogram kompos yang berasal dari sampah organik kering seperti daun-daunan.
“Dalam waktu dekat, kompos ini akan kami uji di laboratorium. Tujuannya agar kami tahu unsur apa saja yang terkandung di dalamnya, sehingga bisa menentukan manfaat dan penggunaannya secara tepat,” katanya.
DLHK Sabang juga menggandeng kelompok masyarakat melalui Lembaga Bank Sampah Lestari dan TPS 3R Asri. Sebanyak enam orang dibina untuk memilah sampah dan memproduksi kompos secara mandiri.
Hendrik mengaku, sudah ada warga yang tertarik membeli kompos tersebut. Namun, pihaknya belum bisa menjual sebelum hasil laboratorium keluar.
“Setelah uji kandungan selesai, kompos akan kami kemas dan beri label, misalnya kandungan fosfor atau nitrogen. Dengan begitu, masyarakat bisa tahu apakah cocok untuk tanaman daun, buah, atau lainnya,” pungkasnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.