Fatih Billingual School

HIP 2.0: Dari Alumni untuk Negeri, Layanan Kesehatan Gratis Jangkau Ratusan Warga Rentan di Aceh

Melalui program Healthcare Initiative Project (HIP) 2.0, Ikatan Alumni Fatih (IKALFA) membuktikan bahwa kepedulian bisa menjadi aksi nyata.

Editor: IKL
Tidak ada
Dari Alumni untuk Negeri, Layanan Kesehatan Gratis Jangkau Ratusan Warga Rentan di Aceh 

Menurut Raisya, kehadiran layanan seperti ini sangat dibutuhkan, apalagi bagi mereka yang belum pernah punya akses ke layanan psikologis sebelumnya.

Tak ketinggalan, HIP 2.0 juga membuka layanan donor darah bekerja sama dengan PMI Banda Aceh.

Hasilnya, 55 kantong darah berhasil dikumpulkan, menambah stok darah yang sangat dibutuhkan untuk kebutuhan darurat di rumah sakit-rumah sakit sekitar.

Kolaborasi yang Menghidupkan Harapan
Keberhasilan HIP 2.0 tidak lepas dari kuatnya semangat gotong royong.

Kolaborasi terjalin dengan berbagai institusi seperti FK USK, PMI Banda Aceh, AIMI Aceh, Universitas Abulyatama, hingga jaringan relawan kesehatan, civitas akademika, Lembaga swasta, dan tentunya lembaga pemerintah.

Bagi dr. Thyfa Annisa, ketua panitia HIP 2.0, semua kerja keras ini adalah bukti bahwa “kebaikan bisa tumbuh dari kolaborasi”.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh mitra kolaborator, tenaga medis, sponsor, serta masyarakat yang telah mendukung penuh terlaksananya HIP 2.0. Semoga langkah ini bisa terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak pihak di masa depan,” ungkapnya.

“Saya juga berterima kasih kepada adik-adik kami yang masih SMA karena telah ikut serta berkontribusi menyukseskan acara ini” tambahnya.

Ketua IKALFA, Lena Hanida, S.Ars, menegaskan bahwa HIP bukanlah proyek musiman, tetapi bentuk pengabdian yang lahir dari semangat keilmuan dan spiritualitas para alumni.

“Kami ingin memperkuat nilai-nilai kepedulian dan keilmuan dalam bingkai spiritualitas. HIP adalah cermin dari itu semua,” ujarnya.

“Senang rasanya alumni dapat berkumpul bersama , bukan untuk bercanda tawa tanpa makna, tetapi untuk mengabdi kepada masyarakat. Hari ini kita membuktikan bahwa ada cukup banyak orang yang peduli terhadap sesama dan juga membuktikan bagaimana generasi muda saat ini memiliki kapasitas dan kualitas sebagai penggerak dalam kepedulian sosial” tegas Lena.

Fatih 160725(01)

HIP 2.0 membuktikan bahwa alumni sekolah bukan hanya sekadar kenangan masa lalu, tapi juga kekuatan masa kini. Berawal dari ruang kelas dan kenangan remaja, kini mereka kembali—bukan sebagai siswa, melainkan sebagai penggerak perubahan.

Dengan kombinasi ilmu, jejaring, dan semangat pengabdian, IKALFA memperlihatkan bahwa membangun kesehatan masyarakat tidak selalu harus dimulai dari institusi besar.

Bisa dimulai dari mereka yang peduli, dari alumni yang kembali pulang membawa ilmu dan keinginan untuk berbagi.

HIP 2.0 adalah bukti bahwa Aceh tidak kekurangan harapan. Harapan itu tumbuh di tangan anak muda yang memilih kembali dan memberi.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved