Berita Banda Aceh
1.209 Sekolah di Aceh Dapat Jatah Laptop Chromebook Kemendikbudristek
Pengadaan laptop ini menelan anggaran hingga Rp 9,3 triliun yang dananya diambil dari APBN dan dana alokasi khusus (DAK) daerah.
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kejaksaan Agung saat ini tengah menyelidiki kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) di era Nadiem Makarim. Kasus dugaan korupsi ini berkaitan dengan pengadaan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk program digitalisasi pendidikan yang terjadi pada 2019-2022.
Dalam perjalanannya, Kemendikbudristek melakukan pengadaan laptop berbasis Chromebook sebanyak 1,2 juta perangkat. Pengadaan laptop ini menelan anggaran hingga Rp 9,3 triliun yang dananya diambil dari APBN dan dana alokasi khusus (DAK) daerah.
Namun berdasarkan perhitungan ahli, pengadaan tersebut menyebabkan kerugian keuangan negara Rp 1,98 triliun. Kerugian ini dikarenakan, laptop yang sudah dibeli justru tidak dapat digunakan secara maksimal oleh pelajar, terutama mereka yang tinggal di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Sebab, agar bisa digunakan secara optimal, laptop Chromebook harus tersambung dengan internet.
Sementara sinyal internet di Indonesia diketahui masih belum merata di seluruh daerah.
Pengadaan laptop chromebook tersebut sudah disalurkan ke sejumlah sekolah di seluruh Indonesia.
Berdasarkan data penerima bantuan Chromebook, Kemendikbudristek tercatat telah menyalurkan laptop ke 41.703 satuan pendidikan yang tersebar di berbagai daerah. Penyaluran laptop tersebut dilakukan bertahap dalam rentang waktu 2020-2022.
Provinsi Aceh termasuk salah satu daerah yang mendapatkan jatah dari proyek pengadaan laptop chromebook Kemendikbudristek.
Dalam Data Penerima Bantuan Chromebook Kemendikbudristek, tercatat ada 1.029 sekolah di berbagai wilayah Aceh yang telah menerima bantuan laptop dari Kemendikbudristek.
Jumlah tersebut terdiri dari 8 Sekolah Luar Biasa (SLB), 62 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), 230 Sekolah Dasar (SD), 631 Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan 98 Sekolah Menengah Atas (SMA).
Sementara berdasarkan tahun penyaluran, pada 2020 ada 103 sekolah yang menerima Chromebook dari Kemendikbudristek. Pada 2021 sebanyak 530 sekolah dan pada 2022 sebanyak 396 sekolah.
Untuk sebaran wilayah sekolah yang menerima laptop chromebook dari Kemendikbudristek dalam proyek pengadaan perangkat TIK program digitalisasi pendidikan periode 2019-2022 dipaparkan pada data berikut ini.(tribunnews.com)
1.029 sekolah di Aceh yang telah terima laptop Kemendikbudristek
Kab. Bireuen: 101 sekolah
Korupsi Laptop Chromebook
Apa Itu Laptop Chromebook
Laptop Chromebook di Aceh
Laptop Chromebook Nadiem Makarim
Kemendikbudristek RI
PBAK Ditutup, Mahasiswa Baru UIN Ar-Raniry Banda Aceh Khatam Quran, Gelar Zikir, dan Ikrar Bersama |
![]() |
---|
RSUD Meuraxa Banda Aceh ‘Pilot Project’ Program Pendidikan Dokter Spesialis |
![]() |
---|
Kisah Pemuda Lembah Seulawah, dari Ayam Guling Meraih Sarjana USK dan Sekolahkan Adik |
![]() |
---|
USK Wisudakan 3.132 Lulusan, 40 Persen Lulus Cumlaude |
![]() |
---|
Ketua FPMI Aceh Berkunjung ke SLBN Banda Aceh, Mengaku Terharu Ketika Melihat Semangat Murid |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.