Bupati Bireuen Sidak Dua Puskesmas, Kunjungi Pasien hingga Pesan Disiplin Kerja

Sidak dilakukan sekitar pukul 11.00 WIB, Jumat (18/7/2025) pertama ke Puskesmas Simpang Mamplam Bireuen. Sorenya melakukan sidak 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Bupati Bireuen, H Muklhlis ST melakukan kunjungan mendadak ke dua puskesmas di wilayah setempat, Jumat (18/7/2025).

Hal dilakukannya didampingi Kadis Perkim Bireuen, Fadli Abdullah ST MSM, Camat Simpang Mamplam, Hendri Maulana.

Sidak dilakukan sekitar pukul 11.00 WIB, Jumat (18/7/2025) pertama ke Puskesmas Simpang Mamplam Bireuen. Sorenya melakukan sidak ke Puskesmas Samalanga, Bireuen.

Kunjungan tersebut selain melihat tingkat kedisiplinan pegawai juga
memastikan tingkat kehadiran pegawai dengan melihat absensi kehadiran dan memanggil satu persatu para pegawai.

Kunjungan diawali melihat berbagai ruangan pelayanan dan menanyakan berapa jumlah pegawai pada ruangan tersebut, hampir  seluruh ruangan dimasuki.

Kemudian ke ruangan IGD juga melihat petugas sedang menangani korban kecelakaan sepeda motor.

Di ruangan tersebut, H Mukhlis menyapa pasien dan mengharapkan ditangani dengan baik. Pada ruangan ruang rawatan, H Mukhlis yang didampingi Kepala Puskesmas setempat juga menjenguk dan
berbicara dengan sejumlah pasien yang sedang dalam rawatan.

Setelah berkeliling ke berbagai ruangan, Bupati Bireuen mengadakan pertemuan dengan seluruh pegawai Puskesmas di lantai dua.

Bupati Bireuen meminta Kadis Perkim Bireuen untuk melihat absen dan memanggil satu persatu pegawai.

Fadli Abdullah memanggil satu persatu pegawai yang hadir angkat tangan dan yang absen di tanya sedang dimana.

Usai absensi, Bupati Bireuen dalam pertemuan tersebut mengatakan,
kehadirannya ke Puskesmas Simpang Mamplam bukan yang pertama.  

“Ini Puskesmas ke 18 yang dikunjungi dari 20 Puskesmas di Bireuen,
Samalanga dan Jeunieb belum dikunjungi,” ujarnya.

Kehadiran dirinya bukan untuk kepentingan lain, tapi melihat tugas para ibu yang cukup mulia melayani masyarakat.

“Kadang-kadang ketika lalai saat tugas yang diberi oleh negara  akan menjadi korban jiwa manusia.

Gara-gara kurang sentuhan dari ibu-ibu medis, kurang kepedulian ibu-ibu menelan korban dan dosa besar,”ujarnya.

Tugas yang diemban para tenaga kesehatan harus dilaksanakan dengan keikhlasan, masuk kerja benar, pelayanan benar, lebih dari tugas kerja menjadi ladang pahala.

Ketika tugas yang diberikan tidak cukup sebagaimana aturan hukumnya haram, memang tidak terasa melalaikan tugas yang diberikan pemerintah sesuai dengan tugas.

“Sering haram dibicarakan hari ini mengambil punya orang, tapi tugas lalai juga tidak bagus juga kategori haram.

Maka andai sadar tidak perlu absensi, absensi mulai pancer tambah manual lagi, pasti ada masalah,” ujarnya.

Harapan Bupati Bireuen para tenaga kesehatan bekerjalah dengan baik, melayani masyarakat dengan baik, tidak ada pelanggaran disiplin.

Plh UPTD Puskesmas Simpang Mamplam Bireuen, Suryani SKM mengatakan Puskesmas Simpang Mamplam  membawahi 41 desa dengan jumlah penduduk sekitar 28.830 jiwa, di Puskesmas Simpang Mamplam terdapat 4 dokter umum, dua dokter gigi dan 88 tenaga kesehatan status PNS, seluruhnya termasuk bidan desa dan lainnya mencapai 172 orang.

“Kami dalam pertemuan tadi meminta tambahan mobil ambulan dan juga membangun kanopi, Pak Bupati meminta dibuat surat permohonan mudah-mudahan dikabulkan,” ujarnya.

Usai shalat Jumat, Bupati Bireuen bersama sejumlah pejabat melakukan sidak ke Puskesmas Samalanga, Bireuen melihat berbagai ruangan pelayan dan juga berdialog dengan para pegawai dan lainnya. (*)