Berita Aceh Barat

Sempat Terkam Warga, Kini BKSDA Pasang Perangkap Buaya di Krueng Meureubo Aceh Barat

Merespons keresahan warga di kawasan Krueng Meureubo, BKSDA mulai saat ini telah melakukan penanganan dengan memasang perangkap khusus...

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Nurul Hayati
Foto/dok BPBD.
PERANGKAP BUAYA – Petugas dari BKSDA memasang perangkap buaya di bantaran Sungai Krueng Meureubo, Desa Pasie Teungoh, Kecamatan Kaway XVI,Aceh Barat, Kamis (17/7/2025). 

Merespons keresahan warga di kawasan Krueng Meureubo, BKSDA mulai saat ini telah melakukan penanganan dengan memasang perangkap khusus di titik yang diduga menjadi tempat buaya tersebut sering muncul.

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Warga di sekitar bantaran sungai Krueng Meureubo, Desa Pasi Teungoh, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat, kini diimbau untuk lebih waspada terhadap buaya liar di daerah tersebut.

Hewan predator itu kerap muncul berjemur menampakkan diri.

Merespons keresahan warga di kawasan Krueng Meureubo, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) mulai saat ini telah melakukan penanganan dengan memasang perangkap khusus di titik yang diduga menjadi tempat buaya tersebut sering muncul.

Menurut Plt Kepala BPBD Aceh Barat, Teuku Ronal Nehdiansyah, kepada Serambinews.com, Sabtu (19/7/2025) mengatakan, bahwa pihak dari BKSDA sudah memasang perangkap guna menangkap buaya yang kerap meresahkan warga.

Diketahui, beberapa waktu yang lalu sebelumnya buaya itu telah menerkam warga.

Dikatakan Ronal, bahwa penanganan ini penting dilakukan agar keberadaan buaya tidak menimbulkan korban lain, dan situasi tetap aman bagi warga yang beraktivitas di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Meureubo.

"Kami berharap buaya ini bisa segera tertangkap dan direlokasi ke tempat yang lebih aman, demi kenyamanan warga sekitar," ujar Teuku Ronal.

Baca juga: Bikin Panik, Ular King Kobra Sepanjang 3 Meter Masuk Pekarangan Warga di Suka Makmur, Aceh Besar

Dikatakannya, buaya tersebut terlihat berjemur di pasir pada Rabu (16/7/2025) lalu, di bantaran sungai kawasan Pasie Teungoh.

Kondisi tersebut membuat warga semakin waspada atas keberadaan buaya tersebut, sehingga enggan beraktivitas di sungai seperti mandi, mencuci dan mencari ikan.

Selain sebagai habitat alami satwa liar, aliran sungai juga menjadi tempat penting bagi masyarakat untuk mandi, mencuci, hingga mencari ikan, sehingga perlu dilakukan penanganan cepat.

Sementara dengan pemasangan perangkap ini diharapkan buaya itu dapat segera tertangkap.

Sehingga kekhawatiran warga dapat berkurang nantinya.(*)

Baca juga: Teror Buaya Berlanjut di Aceh Timur, Santai Memperlihatkan Diri di Sungai Saat Didatangi Warga

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved