Berita Aceh Singkil

Nelayan Aceh Singkil Dukung Pembangunan Menara Suar di 4 Pulau Eks Sengketa

Empat pulau tersebut, yakni Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang (Besar) dan Pulau Mangkir Ketek (Kecil).

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI
PULAU PANJANG - Pulau Panjang salah satu dari empat pulau di Singkil Utara. Nelayan Aceh Singkil, mendukung pembangunan menara suar di pulau tersebut. 

Empat pulau tersebut, yakni Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang (Besar) dan Pulau Mangkir Ketek (Kecil).

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil 

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Nelayan mendukung pembangunan menara suar di empat pulau eks sengketa Aceh dengan Sumatera Utara.

Empat pulau tersebut, yakni Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang (Besar) dan Pulau Mangkir Ketek (Kecil).

Keempat pulau itu telah dikembalikan ke Aceh. 

Dukungan nelayan tersebut menanggapi langkah Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh, Teuku Faisal, yang telah menemui Kementerian Perhubungan Republik Indonesia di Jakarta, Kamis (17/7/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Kadishub atas nama Pemerintah Aceh, meminta dukungan Kementerian Perhubungan untuk membangun sektor perhubungan laut di Aceh. 

Di antaranya pembangunan menara/rambu suar di Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang dan Mangkir Ketek.

Baca juga: Kisah Al-Waleed, Pangeran Arab 2 Kali Gerakkan Tubuh Selama 20 Tahun Koma, Wafat di Usia 36 Tahun

"Kami sangat mendukung langkah dimaksud, sejalan dengan usulan nelayan yang selama ini kita suarakan," kata Ketua Gerakan Nelayan Aceh Singkil, Rahmi Yasir, Minggu (20/7/2025).

Yasir berharap pembangunan lampu suar diletakan di Ujung Simanuk-manuk dan Karang Raja Uda.

Peletakan lokasi tersebut sekaligus sebagai tanda batas wilayah perairan Aceh. 

"Harapan kami ini segera untuk dapat direalisasikan, sehingga sengketa empat pulau tidak terulang kembali," ujarnya. 

Terpisah Sekretaris Desa Gosong Telaga Timur, Kecamatan Singkil Utara, Ridwan, mengatakan, selain bangun menara suar

Nelayan di daerahnya juga minta dibangun pos penjagaan. Petugas pos jaga yang direkrut sebaiknya nelayan agar membuka lapangan kerja. 

Baca juga: Waspada Ular Berbisa, Rafa Ramadhani Bocah Pekalongan Meninggal Usai Digigit Ular Weling di Kamar

Kemudian agar petugas betah, sebaiknya dibangun bagan tancap sebagai mata pencaharian nelayan yang jaga. 

Sekaligus jika empat pulau dikembangkan menjadi objek wisata, lahan tancap dapat menjadi atraksi wisata. 

"Penempatan petugas pos jaga, sangat penting untuk mencegah terjadinya illegal fishing yang kerap terjadi," kata Ridwan. (*)

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved