Berita Sabang

Pawai Ta’aruf 1 Muharram di Sabang Ditunda Sementara, Ini Alasannya

“Awalnya kita jadwalkan pada 23 Juli, namun karena semua sekolah sedang memperingati Hari Anak Nasional, maka pawai kita tunda

Penulis: Aulia Prasetya | Editor: Nur Nihayati
IST
PAWAI TA'ARUF - Kepala Bidang Dakwah dan Peribadatan Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Kota Sabang, Amrizal. 

“Awalnya kita jadwalkan pada 23 Juli, namun karena semua sekolah sedang memperingati Hari Anak Nasional, maka pawai kita tunda

Laporan Aulia Prasetya | Sabang

SERAMBINEWS.COM,SABANG -  Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Kota Sabang menunda pelaksanaan Pawai Ta’aruf dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah.

Penundaan ini dilakukan karena bertepatan dengan pelaksanaan Hari Anak Nasional di seluruh sekolah pada 23 Juli 2025.

Kepala Bidang Dakwah dan Peribadatan Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Kota Sabang, Amrizal, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan kepala sekolah dan dewan guru.

Hasil pertemuan tersebut menyepakati bahwa pawai tidak dapat dilaksanakan pada tanggal yang direncanakan sebelumnya.

“Awalnya kita jadwalkan pada 23 Juli, namun karena semua sekolah sedang memperingati Hari Anak Nasional, maka pawai kita tunda sementara.

Pawai tetap akan dilaksanakan, hanya saja waktunya akan disesuaikan dengan arahan lebih lanjut dan mempertimbangkan kondisi cuaca,” ujar Amrizal, beberapa waktu yang lalu.

Ia menjelaskan, peringatan Hari Anak Nasional mengharuskan siswa tetap berada di sekolah dan mengirimkan video kreasi sebagai bentuk partisipasi.

Oleh karena itu, tanggal tersebut dinilai tidak memungkinkan untuk menggelar kegiatan yang melibatkan banyak pelajar.

Terkait rute pawai, rencananya akan dimulai dari depan Kantor Wali Kota Sabang, melewati sejumlah ruas jalan utama, dan berakhir di kawasan Sabang Fair.

Hingga saat ini, belum ada perubahan terkait rute tersebut.

“Yang membedakan dengan tahun sebelumnya adalah ditiadakannya pertunjukan drumband dalam barisan pawai.

Sebagai gantinya, nuansa Islami akan lebih ditonjolkan melalui penampilan rebana dan hadrah,” jelas Amrizal.

Ia berharap, Pawai Ta’aruf ini tetap menjadi ajang syiar Islam yang positif, tidak hanya bagi pelajar, tetapi juga untuk masyarakat secara umum.

Ia juga menegaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini bukanlah sekadar kemenangan dalam lomba, melainkan memperkuat semangat kebersamaan dan nilai-nilai keislaman.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved