Banda Aceh
PKN II Angkatan XXIV Resmi Dibuka, Membangun dari Desa untuk Pemerataan Ekonomi
Kegiatan pembukaan ini diselenggarakan secara daring dan diikuti oleh 63 peserta yang berasal dari berbagai instansi...
SERAMBINEWS.COM - Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Manajemen Kinerja (Pusjar SKMK) resmi membuka Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXIV pada Kamis, 17 Juli 2025. Kegiatan pembukaan ini diselenggarakan secara daring dan diikuti oleh 63 peserta yang berasal dari berbagai instansi pemerintah pusat dan daerah, termasuk kementerian, pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota di seluruh Indonesia.
PKN kali ini mengangkat tema besar: “Membangun dari Desa untuk Pemerataan Ekonomi dan Pemberantasan Kemiskinan”, dengan sejumlah subtema yang menyoroti aspek pemberdayaan ekonomi lokal, penguatan kapasitas masyarakat desa, penguatan peran BUMDes dan ekonomi kerakyatan, serta kolaborasi multipihak dalam pembangunan desa.
Dalam laporan penyelenggaraan, Kepala Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Manajemen Kinerja, Said Fadhil, menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk menjamin terwujudnya akuntabilitas Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama, sebagaimana diatur dalam regulasi terkait manajemen PNS.
Seremoni pembukaan PKN ini resmi dibuka oleh Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, Muhammad Taufiq, sekaligus memberikan ceramah aktual bertema kepemimpinan strategis.
Dalam paparannya, ia menegaskan bahwa membangun dari desa bukan sekadar slogan, melainkan strategi pembangunan komprehensif yang mencakup: Pemberdayaan ekonomi lokal, Penguatan kapasitas masyarakat, serta Penguatan Peran BUMDes dan optimalisasi dana Desa sebagai kunci pemerataan dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Dia juga menekankan peran strategis para peserta PKN sebagai calon pemimpin masa depan dalam menginisiasi program-program yang berpihak pada masyarakat desa, membangun sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil, serta menciptakan ekosistem wirausaha desa yang berkelanjutan.
"Tantangan utama pemimpin hari ini adalah bagaimana kepemimpinan itu menghasilkan dampak nyata (impact), bukan sekadar output kegiatan," ujar Kepala LAN dalam penutup ceramahnya.
Dengan pembukaan ini, diharapkan seluruh peserta mampu menyerap pembelajaran dan praktik terbaik kepemimpinan yang berorientasi pada hasil serta mampu menjawab tantangan strategis pembangunan dari desa sebagai poros kemajuan bangsa.(rel/*)
