SOSOK Ruoming Pang, Petinggi AI Apple Dibajak Meta dengan Bayaran Rp 3,2 Triliun, Bukan Orang Biasa
Laporan Bloomberg menyebut Pang menerima kompensasi lebih dari 200 juta dollar AS (sekitar Rp 3,2 triliun) untuk bergabung dengan Meta.
SERAMBINEWS.COM – Nama Ruoming Pang menjadi sorotan publik setelah dibajak Meta dengan bayaran triliunan rupiah.
Ruoming Pang yang dikenal dengan sosok jenius merupakan petinggi Apple.
Nama Ruoming Pang baru-baru ini mencuri perhatian di balik sengitnya persaingan di medan perang kecerdasan buatan (AI).
Ia adalah arsitek utama di balik model dasar AI Apple, dan terakhir menjabat sebagai Head of Foundation Models di Apple, pemimpin tim yang mengembangkan Apple Intelligence dan Siri generasi baru.
Laporan Bloomberg menyebut Pang menerima kompensasi lebih dari 200 juta dollar AS (sekitar Rp 3,2 triliun) untuk bergabung dengan Meta.
Angka fantastis ini membuat Pang menjadi salah satu talenta teknologi dengan bayaran terbesar di dunia.
Nilai tersebut tidak hanya jauh melampaui gaji para bos senior Apple, tapi bahkan hanya disaingi oleh CEO Tim Cook sendiri.
Sebelum bergabung dengan Apple pada 2021, ia sudah bekerja selama 15 tahun di Google, memegang jabatan Principal Engineer dan mengawasi sistem perangkat lunak inti di seluruh perusahaan.
Ia terlibat dalam proyek-proyek besar termasuk sistem machine learning dan platform teknis berskala global di Alphabet.
Baca juga: Meta Siap Bikin Kacamata AI, Rela Beli Saham Induk Ray-Ban Rp 61 Triliun
Di Apple, Pang bertanggung jawab atas pengembangan foundation models, yaitu model AI berskala besar yang dilatih untuk memahami dan menghasilkan bahasa alami.
Model inilah yang kemudian menopang fitur-fitur utama Siri, aplikasi produktivitas, hingga Apple Intelligence yang diperkenalkan pada WWDC 2025.
Pang dikenal sebagai sosok low-profile tapi sangat dihormati di kalangan engineer dan ilmuwan AI.
Ia memegang gelar master di bidang ilmu komputer dari University of Southern California, dan menyelesaikan Ph.D. di bidang machine learning dari Princeton University.
Rekrutmen ini menjadi bagian dari gebrakan Meta yang membentuk divisi ambisius Meta Superintelligence Labs (MSL), laboratorium AI baru yang diluncurkan oleh Mark Zuckerberg.
Zuckerberg sendiri menyebut pembentukan MSL sebagai bagian dari komitmennya mendorong AI sebagai “era baru umat manusia.”
Daftar Harga iPhone 14 Second di Agustus 2025, Selisih Cukup Jauh |
![]() |
---|
Sosok Matt Deitke, Jenius AI Dibajak Meta, Zuckerberg Datang Sendiri Tawari Rp 4 Triliun |
![]() |
---|
FBI Peringatkan 10 Juta Pengguna Android Seluruh Dunia, Jangan Akses Internet Dulu |
![]() |
---|
Viral, Gegara Ikuti Google Maps Pemotor Masuk Jalan Tol Jakarta-Cikampek |
![]() |
---|
Internet Tanpa Kabel dan Tanpa Satelit Punya Google Lebih Murah, 100 Kali Lebih Cepat dari Starlink |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.