Berita Pidie

Bejat! ASN di Pidie Diduga Cabuli Dua Anak di Bawah Umur Sekaligus, Korban Diiming-imingi Es dan Kue

“Saat itu, korban dipanggil pelaku, dengan diberikan Rp 5.000 dan es jelly, yang kemudian diajak ke dapur.  Di sana, pelaku menutup mata korban

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nurul Hayati
For serambinews.com
PELAKU DITANGKAP : Satuan Reskrim Polres Pidie memperlihatkan foto pelaku dugaan pencabulan dan pelecehan seksual terhadak korban di bawah umur di Kabupaten Pidie, yang ditangkap polisi di rumah pelaku di Kecamatan Glumpang Tiga, Pidie, Senin (21/7/2025). 

“Saat itu, korban dipanggil pelaku, dengan diberikan Rp 5.000 dan es jelly, yang kemudian diajak ke dapur.  Di sana, pelaku menutup mata korban dengan kain dan melakukan tindakan tidak senonoh,” jelasnya. 

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Satuan Reskrim Polres Pidie meringkus pria berinisial MS (46)  di rumahnya di Kecamatan Glumpang Tiga, Senin (21/07/2025), sekitar 17.00 WIB.

Data polisi, pelaku bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara atau ASN di RSUD Tgk Abdullah Syafi'i Beureunuen.

MS ditangkap polisi berdasarkan laporan resmi ke SPKT Polres Pidie, tanggal 29 Juni 2025 dengan Nomor: LP/B/162/VI/2025/SPKT/Polres Pidie/Polda Aceh.

Saat ditangkap MS tidak memberikan perlawanan terhadap polisi. 

"Pelaku kita tangkap atas dugaan pemerkosaan dan pelecehan seksual terhadap dua anak perempuan di bawah umur," kata Kapolres Pidie AKBP Jaka Mulyana, SIK MIK, melalui Kasat Reskrim AKP Dedy Miswar, MH, kepada Serambinews.com, Selasa (22/7/2025).

Ia mengatakan, saat ini pelaku telah ditangkap yang kini diamankan Mapolres Pidie.

Selain itu, pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka. 

Kasat Reskrim Polres Pidie, dugaan peristiwa asusila itu, awalnya terjadi pada Kamis, 19 Juni 2025, sekitar pukul 20.30 WIB, di rumah pelaku di Kecamatan Glumpang Tiga, Pidie

Korban yang menjadi sasaran perbuatan bejat dilakukan pelaku, yang masih berusia sembilan tahun.

Korban masih di bawah umur yang duduk di bangku kelas 3 SD.

Korban sebut saja namanya Melati, bukan nama sebenarnya.

Saat itu, Melati bermain dengan anak pelaku.

Baca juga: Tak Jera, Dokter di Sumsel Digerebek Bersama Selingkuhan oleh Suami dan Anak Untuk Kedua Kalinya

“Korban mengaku, bahwa pelaku sempat menutup matanya, yang kemudian melakukan tindakan cabul. Setelah kejadian, pelaku sempat menawarkan kue, tapi korban menolaknya hingga langsung pulang ke rumah,” cerita AKP Dedy.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved