Breaking News

CPNS 2025

Seleksi CPNS 2025 Direncanakan Pakai Sistem Baru, Ini Kerugian Jika Tak Diserentakan

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, sistem CPNS 2025 baru ini kemungkinan hasil tes bisa berlaku selama dua tahun.

Editor: Amirullah
freepik
CPNS 2025 - Berikut kabar pendaftaran CPNS 2025 

Sebab, soal yang sama bisa muncul di sesi berbeda jika tidak ada sistem acak yang kuat, memicu ketidakadilan

Selain itu, modus kecurangan teknologi juga tak dapat dihindari,
seperti penggunaan kamera tersembunyi di behel gigi, kancing baju, atau sepatu untuk merekam soal saat ujian

3. Kerumitan Logistik dan Koordinasi

Setiap daerah harus mengatur jadwal, infrastruktur, dan anggaran sendiri, yang bisa menimbulkan ketidakteraturan dan kesulitan teknis.

Pasalnya, koordinasi antar instansi pusat dan daerah menjadi lebih kompleks dan rentan terhadap miskomunikasi.

Selain itu, instansi pusat dan daerah bisa saja memiliki prosedur berbeda, yang memicu persepsi ketimpangan atau diskriminas

4, Penurunan Semangat dan Motivasi Peserta

Tanpa tekanan jadwal serentak, sebagian peserta bisa menunda persiapan atau merasa kurang termotivasi dikarenakan bingung dan cemas.

Selain itu, ketidakjelasan waktu pelaksanaan juga dapat menurunkan fokus dan semangat belajar.

Pasalnya, tanpa tekanan jadwal serentak, sebagian peserta cenderung menunda persiapan.

Rasa kompetisi yang biasanya memacu semangat bisa berkurang karena tidak ada momentum nasional.

Dimana peserta yang ujian lebih awal bisa merasa tertekan karena belum ada referensi atau dukungan dari sesama peserta.

Sebaliknya, peserta yang ujian belakangan bisa merasa terlalu santai atau justru stres karena menunggu terlalu lama.

5. Validitas dan Konsistensi Penilaian

Tes yang dilakukan di waktu berbeda bisa memunculkan perbedaan tingkat kesulitan soal.

Sulit memastikan bahwa semua peserta dinilai dengan standar yang sama jika pelaksanaan tidak seragam.

Pasalnya, validitas konten bisa terganggu jika soal yang digunakan tidak setara antar sesi ujian.

Sebab, soal yang bocor atau diulang tanpa modifikasi dapat mengukur hafalan, bukan kompetensi.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved