Berikut Isi 12 Poin Pernyataan Sikap FPI atas Bentrokan di Ceramah Habib Rizieq Lukai 15 Orang
Atas bentrokan yang terjadi di Pemalang hingga menimbulkan korban luka, Dewan Pimpinan Pusat FPI menyatakan 12 poin sikapnya.
Yanuar pun berharap agar ormas PWI LS ditindak atau jika perlu dibubarkan buntut diduga membuat rusuh saat acara ceramah Rizieq Shihab.
Pasalnya, saat bentrokan terjadi, Yanuar menyebut anggota PWI LS membawa senjata.
Sehingga, dia menilai ormas tersebut sudah memiliki niat jahat untuk membuat kerusuhan.
"Kami yang sangat sayangkan, berdasarkan video yang beredar, mereka bawa pedang, bambu runcing, sudah niat jahat. Kami bingung, maksudnya apa gitu lho," cerita Yanuar.
Penjelasan PWI LS, Bantah Jadi Provokator
Sementara, PWI LS turut buka suara terkait bentrokan yang terjadi di mana pihaknya membantah menjadi pelaku provokasi.
Koordinator Komunikasi Antar Wilayah DPP PWI LS, Andi Rustono, justru mengaku menjadi korban provokasi.
Selain itu, Andi juga membantah soal tuduhan pihaknya membawa senjata tajam saat bentrokan terjadi.
“Tidak benar menggunakan senjata tajam, justru pihak kami yang menjadi korban dan bentrok itu. Salah satu korban terdapat luka serius di kepala dan bola mata nyaris lepas,” ungkapnya, dikutip dari Kompas.com.
Dia menegaskan pihaknya hanya membawa kayu dan bambu. Andi mengatakan dibawanya dua alat tersebut bukan tanpa alasan.
Andi mengeklaim terlebih dahulu memperoleh provokasi setelah ada massa FPI melempar bata merah dan batu ke arah massa PWI LS.
Bahkan, dia menyebut kayu dan bambu bukan dibawa sebelum insiden terjadi, tetapi diambil dari pekarangan rumah warga di sekitar lokasi.
“Massa PWI-LS tidak dibekali senjata tajam sebagaimana tuduhan yang dilontarkan oleh kubu MRS yaitu FPI. Massa PWI-LS hanya membawa bambu dan kayu yang didapat dari pekarangan warga setelah mengetahui massa pro MRS memprovokasi,” jelasnya.
15 Orang Alami Luka, Termasuk Polisi
Dikutip dari Tribun Jateng, bentrokan antara FPI dan PWI LS mengakibatkan adanya 15 orang menderita luka.
Adapun rinciannya adalah sembilan korban luka dari PWI LS, dua dari FPI, dan sisanya adalah empat anggota kepolisian.
Hal ini dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto.
Terkait korban dari kepolisian, Artanto mengatakan mereka terluka karena terkena lemparan batu.
"Korban polisi ini terkena lemparan batu di bagian kepala maupun wajah. Ada yang dirawat di rumah sakit, adapula yang rawat jalan," katanya.
Pemicu Bentrokan Masih Diselidiki
Artanto juga mengungkapkan terkait pemicu bentrokan masih terus diselidik termasuk memburu pihak-pihak yang dianggap melakukan provokasi dan tindakan kekerasan.
"Kami juga sedang meminta keterangan para saksi untuk membuat terang peristiwa," bebernya.
Dari kejadian ini, Polda Jateng meminta kepada kedua pihak yang terlibat bentrok untuk menahan diri.
"Kami imbau dari kedua pihak menjaga simpatisan masing-masing agar tidak terulang kembali," ujarnya.
Baca juga: Panglima Yatim ke Mabes Kopassus, Harap Danjen Dukung Digitalisasi Bangun Ketahanan Bangsa
Baca juga: Rumah dan Mobil Mewah Bos Tambang Disita Kejati Bengkulu, 5 Tersangka Ditahan, Kerugian Rp 500 M
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Bentrokan Massa Demo dan Polisi di Kawasan GBK, Sejumlah Orang Ditangkap dan Dipukuli: Mati Ngak Tuh |
![]() |
---|
Demo di DPR Ricuh, Bentrokan Meluas, Massa dan Polisi Saling Serang Pakai Batu saat Dipukul Mundur |
![]() |
---|
Kisah Pria Lolos dari Maut Dukun Pengganda Uang, Tolak Minum Kopi Sianida hingga Duel dengan Pelaku |
![]() |
---|
Pengusaha Bus Berencana Ganti Musik dengan Ceramah Agama, Hindari Kewajiban Bayar Royalti Lagu |
![]() |
---|
Pasutri di Pemalang Tewas Diracun Dukun Pengganda Uang, Pelaku Sudah Bunuh 9 Orang pada 2004 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.