Berita Aceh Singkil
Modal Membengkak, Pedagang Beras di Aceh Singkil Pilih Kurangi Stok
"Saya sudah hubungi distributor di Banda Aceh, mereka jawab beras banyak. Tapi karena harga naik makanya pedagang di Aceh Singkil, tidak beli...
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nurul Hayati
"Saya sudah hubungi distributor di Banda Aceh, mereka jawab beras banyak. Tapi karena harga naik makanya pedagang di Aceh Singkil, tidak beli banyak karena modal besar," ujar pedagang sembako di kawasan Singkil.
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Harga beras yang melambung memaksa pedagang eceran di Kabupaten Aceh Singkil, mengurangi stok jualannya.
Kondisi itu terjadi karena kenaikan harga membuat modal jualan beras membengkak.
Sementara keuntungan dari jualan beras hanya sekitar Rp 2 ribu per kemasan.
Keuntungan jual beras tersebut sangat kecil dibanding modalnya.
Sebelum kenaikan pedagang mengeluarkan modal sekitar Rp 213 ribu untuk beras kualitas bisa kemasan 15 kilogram.
Setelah naik modalnya jadi Rp 233 ribu.
Sementara keuntungan yang diambil tetap sama saat belum naik maupun ketika bersama baik yaitu, dikisaran Rp 2 ribu per kemasannya.
Masalah lain yang dihadapi pedagang, perputaran omset jualan beras lambat.
Kalah jauh dengan perputaran jualan rokok.
"Jauh dibandingkan rokok, beras sekali beli bisa tahan seminggu. Sementara rokok bagi perokok berat sehari bisa dua bungkus," kata Arman pedagang sembako memberikan ilustrasi, Kamis (24/7/2025).
Mengenai stok beras di tingkat distributor diakui pedang tidak langka.
"Saya sudah hubungi distributor di Banda Aceh, mereka jawab beras banyak. Tapi karena harga naik makanya pedagang di Aceh Singkil, tidak beli banyak karena modal besar," ujar pedagang sembako di kawasan Singkil.
Pernyataan pedagang bersesuaian dengan klaim Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Singkil.
Baca juga: Harga Beras Naik, Ini Langkah Pemkab Aceh Singkil Redam Gejolak Pasar
Stok beras menurut hasil pemantauan Pemkab Aceh Singkil aman, hanya saja harganya mengalami kenaikan.
"Terkait kelangkaan beras itu belum terjadi di Aceh Singkil karena di distributor kita ketersediaan beras masih tersedia. Stok beras masih tersedia, tapi terkait harga memang sekarang lagi naik pelan pelan," kata Kepala Dinas Pangan Aceh Singkil, Abdul Haris.
Hal senada disampaikan Kelapa Dinas Perdagangan Aceh Singkil, Malim Dewa.
Menurutnya, kenaikan beras terjadi di seluruh Indonesia.
Sebagai langkah antisipasi, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Propinsi Aceh dan Kanwil Perum Bulog Aceh akan melaksanakan operasi pasar murah khusus beras.
"Operasi pasar murah khusus beras di Kabupaten Aceh Singkil, digelar di dua titik," kata Malim Dewa.
Rinciannya di Kecamatan Gunung Meriah, pasar murah khusus beras dilaksanakan di Pasar Sianjo-anjo Meriah, pada 29 Juli 2025.
Lokasi kedua di Pasar Lama Desa Pasar, Kecamatan Singkil, pada 30 Juli 2025.
Menurut Malim Dewa, dalam operasi itu beras yang dijual adalah beras premium dengan besaran subsidi Rp 6.000 per kilogram.
"Awal Juni sampai awal Juli operasi pangan murah di 11 kecamatan sudah dilakukan oleh Dinas Pangan. Untuk akhir bulan Juli kami kerja sama dengan Disperindag Aceh serta Bulog mengadakan pasar murah khusus beras," jelas Malim Dewa.
Sebagaimana diketahui harga beras di Kabupaten Aceh Singkil, terus melambung.
Beras kualitas bagus kemasan 10 kilogram (Kg) dikisaran Rp 190.000 atau Rp 19.000 per kg.
Sebelumnya, beras tersebut dijual pedagang Rp 175.000 atau Rp 17.500 per kg.
Sedangkan beras kualitas sedang kemasan 15 kg Rp 240.000 atau 16.000 per Kg.
Tadinya beras kualitas sedang dijual Rp 217.000 atau 14.466 per kg.
Berikutnya beras kualitas biasa kemasan 15 kg Rp 235.000 atau Rp 15.666 per kg.
Sebelumnya beras kualitas biasa kemasan 15 kg dijual Rp 215.000 atau Rp 14.333 per kg.
Sementara itu, akibat beras mahal kaum ibu memilih beli beras per bambu atau kira-kira berat 1,5 kg.
Harganya lebih mahal dibanding beli per kemasan.
Untuk kualitas sedang Rp 28.000 per bambu atau Rp 18.666 per kg.
Sementara kualitas biasa Rp 27.000 per bambu atau Rp 18.000.
Kaum ibu pilih beli per bambu, lantaran uangnya tidak cukup untuk membeli per kemasan.(*)
Disdukcapil 'Jemput Bola' Siswa SMA Aceh Singkil Rekam e-KTP Pemula di Sekolah |
![]() |
---|
Program MBG Berjalan di Aceh Singkil, Pelajar Bisa Hemat Uang Jajan |
![]() |
---|
Andalkan Pasokan dari Medan, Harga Telur di Aceh Singkil Rp 55 Ribu/Papan |
![]() |
---|
Belum Familier, Petani Singkil Kesulitan Pasarkan Cabai Rawit Putih |
![]() |
---|
Ini Ongkos Singkil - Banda Aceh, Penyedia Jasa Angkutan Antar Jemput Penumpang Sampai Tujuan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.