Aceh Timur
Siap-siap, Festival Anak Saleh 2026 Tingkat Provinsi akan Diadakan di Aceh Timur
Ia menambahkan bahwa FASI adalah cikal bakal dari Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ). Selama ini, BKPRMI telah berperan penting...
Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM,IDI - Pemerintah Provinsi Aceh telah menunjukkan dukungannya agar Aceh Timur menjadi lokasi penyelenggaraan Festival Anak Saleh Indonesia (FASI) 2026. Namun, sebelum penetapan resmi, akan ada diskusi lebih lanjut mengenai anggaran dan kesiapan Aceh Timur dalam menyambut 23 kafilah FASI dari berbagai kabupaten/kota tahun depan.
Wakil Bupati Aceh Timur, T Zainal Abidin, dalam sambutannya pada Pelantikan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Aceh Timur Masa Khitmad 2025-2029, menegaskan, "Kami siap memberikan dukungan, namun soal kesiapan perlu diskusi lanjutan antara pemerintah dengan BKPRMI," tuturnya.
Ia menambahkan bahwa FASI adalah cikal bakal dari Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ). Selama ini, BKPRMI telah berperan penting dalam memfasilitasi bakat santri berusia 5-16 tahun melalui FASI di berbagai tingkatan, mulai dari desa, kecamatan, hingga kabupaten. Aceh Timur sendiri telah berhasil membangkitkan semangat santri TKA, TPA, dan TQA untuk berprestasi di ajang FASI tingkat provinsi.
Teuku Zainal Abidin juga berharap BKPRMI terus menjalin sinergi dengan berbagai dinas dan badan terkait, seperti BPBD, Disdikbud, Dinas Pendidikan dan Pembinaan Dayah, Badan Kesbangpol, Dinas Syariat Islam, Kankemenag, dan dinas terkait lainnya.
Baca juga: Harga Beras Meroket di Aceh Timur, Ekonom Unimal Sebut Koperasi Bisa Jadi Solusi
Sementara itu, Ketua Umum DPW BKPRMI Aceh, Dr. Mulia Rahman, S.Pd.I, MA, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif pelantikan BKPRMI Aceh Timur yang dirangkai dengan Training Dai Lingkungan Aceh. Acara ini bahkan melibatkan peserta dari berbagai kabupaten/kota di Aceh.
Mulia Rahman juga mengapresiasi dukungan dari Yayasan Hutan Alam dan Lingkungan Aceh (HAkA) yang telah memungkinkan pelatihan ini terselenggara, sehingga para pemuda dan khatib masjid di masa depan memiliki pengetahuan tentang kawasan hutan dan satwa dilindungi.
Ketua Umum DPD BKPRMI Aceh Timur, H. Muhammad Ishak, S.Pd.I, MA, dalam laporannya menjelaskan bahwa kepengurusan BKPRMI kali ini sangat beragam, terdiri dari tenaga kesehatan, wartawan, advokat, guru sekolah, guru dayah, dosen, ASN, hingga pengurus ormas Islam lainnya.
"Seluruh pengurus ini merupakan hasil rekrutmen dari seleksi terbuka. Dari 150 calon pengurus yang melamar, hanya 133 orang yang dinyatakan lulus," ungkap Muhammad Ishak, seraya berharap dukungan penuh dari pemerintah setempat untuk suksesnya FASI Aceh di Aceh Timur tahun depan.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.