Berita Aceh Singkil

Ikan Murah Dimakan Sendiri, Ikan Mahal Dijual dan Dibagi-bagi, Kebiasaan Unik Nelayan Aceh Singkil

Uniknya lagi, nelayan akan memilihkan ikan terbaik hasil tangkapnya untuk diberikan cuma-cuma kepada temannya yang meminta.

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI
IKAN NAWI - Ikan nawi salah satu jenis ikan hasil tangkapan nelayan tradisional Aceh Singkil yang bernilai jual tinggi. Foto direkam Rabu (30/7/2025). 

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Nelayan di Kabupaten Aceh Singkil, ternyata memiliki kebiasaan unik.

Mereka tidak berani makan ikan hasil tangkapan mereka yang memiliki nilai jual tinggi atau mahal.

Padahal harga tinggi tentu karena ada kualitas dalam ikan tersebut.

Biasanya nelayan akan membawa pulang ikan murah ke rumah untuk dimakan bersama keluarga. 

Kalaupun ada nelayan yang nekat makan ikan berharga mahal, hanya sesekali saja untuk menuntaskan selera atau sebagai hadiah istimewa kepada keluarganya yang menanti di rumah.

Uniknya lagi, nelayan akan memilihkan ikan terbaik hasil tangkapnya untuk diberikan cuma-cuma kepada temannya yang meminta.

Alasan nelayan tidak konsumsi ikan mahal, sebab pikirannya sudah terdoktrin. Jika ikan mahal dikonsumsi, maka pendapatnya dari menjual ikan akan berkurang. 

"Ikan mahal dijual, untuk kawan nasi di rumah yang murah saja. Nanti juga sesekali makan juga ikan yang enak kalau dapat banyak," kata Raden nelayan asal Gosong Telaga, Kecamatan Singkil Utara, Rabu (30/7/2025).

Baca juga: Puluhan Pulau di Aceh Singkil Tak Berpenghuni, Mau Sensasi Tinggal Sendirian, Ini Daftar Namanya

Di kalangan nelayan juga acap muncul anekdot jika makan ikan janang, akan sakit gigi.

Janang merupakan jenis ikan karang dengan harga dikisaran Rp 170 ribu per kilogram. 

"Makan ikan jangan tidak mungkin sakit gigi, tapi karena harganya mahal lebih baik nelayan menjualnya," kata Mawardi Camat Pulau Banyak Barat, yang warganya mayoritas nelayan.

Pengepul ikan di Aceh Singkil, menjual ikan laut berkualitas dengan harga tinggi dijual ke Medan dan Sibolga, Sumatera Utara. 

Selanjutnya diekspor ke luar negeri atau memenuhi kebutuhan permintaan rumah makan di kota besar di Indonesia. 

Juragan ikan di Aceh Singkil, tak terdengar lagi melakukan ekspor ikan secara langsung. 

Padahal di bawah tahun 2000-an, ikan laut dari daerah itu langsung diekspor ke berbagai negara di Asia Timur dan Asia Selatan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved