Ini 10 Gempa Bumi Paling Mematikan Sejak 1900, Gempa Aceh 2004 Rangking Berapa? 

SERAMBINEWS.COM - Pada tahun 2010, gempa berkekuatan 7 skala Richter menewaskan lebih dari 300.000 orang di Haiti.

Sementara pada 26 Desember 2004, gempa bumi berkekuatan 9,1 skala Richter disusul gelombang tsunami melanda Aceh, Nias dan beberapa negara lainnya seperti Thailand, dan India. 

Gempa bumi dan tsunami ini menelan korban lebih dari 200 ribu orang tewas dan hilang.

Berikut ini 10 gempa bumi mematikan lainnya yang terjadi dalam kurun waktu 125 tahun terakhir sebagaimana dilansir Al Jazeera.

Gempa Rusia

Sementara itu gelombang tsunami telah melanda sebagian Rusia, Jepang, dan Amerika Serikat setelah gempa bumi berkekuatan 8,8 skala Richter di lepas pantai Semenanjung Kamchatka, Rusia timur yang terjadi pada Rabu (30/7/2025).

Gempa tersebut terjadi 136 km (84 mil) di sebelah timur kota pesisir Petropavlovsk-Kamchatsky di timur jauh Rusia, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).

Badan meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan tsunami untuk sebagian besar pantai timurnya, yang memperingatkan gelombang setinggi 3 meter (9,8 kaki).

Peringatan tsunami juga dikeluarkan untuk Taiwan, Filipina, Hawaii, dan Kepulauan Aleut Alaska, dengan nasihat dikeluarkan untuk sebagian besar Pantai Barat AS.

Gunung berapi meletus di wilayah Kamchatka, Rusia

Kantor berita Rusia RIA melaporkan bahwa gunung berapi Klyuchevskoy di wilayah terpencil Kamchatka telah mulai meletus menyusul gempa bumi hari ini.

Ia mengutip cabang lokal Layanan Geofisika Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia.

Chili umumkan peringatan merah untuk wilayah pesisir

Badan bencana Chili, Senapred, telah mengumumkan peringatan merah tsunami untuk kotamadya di sepanjang garis pantai antara wilayah Arica dan Parinacota, di utara negara itu, dan Magallanes di selatan.

Dalam sebuah pernyataan, disebutkan bahwa deklarasi tersebut berarti "semua sumber daya yang diperlukan dan tersedia akan dimobilisasi untuk menanggapi dan mengendalikan situasi, mengingat luas dan parahnya peristiwa tersebut."