Pidie
Disdikbud Pidie Gelontorkan Rp 5,1 Miliar untuk Beli Buku, Termasuk dari Dana Pokir Dewan
Pada tahun 2024, pokir dewan juga ditempatkan di Disdikbud Pidie sebesar Rp 700 juta untuk pembelian buku dongeng...
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Disdikbud Pidie menggelontorkan dana mencapai Rp 5,1 miliar lebih, untuk biaya membeli buku.
Dana sebesar itu telah termasuk di dalamnya jatah dana pokir DPRK Pidie.
Pada tahun 2024, pokir dewan juga ditempatkan di Disdikbud Pidie sebesar Rp 700 juta untuk pembelian buku dongeng.
Sesuai data diterima Serambinews.com, Kamis (31/7/2025), untuk biaya pengadaan buku Rp 5,1 miliar akan dibagi pada 14 paket kegiatan dengan angka untuk bisa dilakukan pelelangan.
Pengadaan buku itu untuk SD dan SMP di Pidie.
Angka fantastis untuk pengadaan buku untuk perpustakaan di SMP mencapai Rp 999.999.000.
Berikutnya, pengadaan buku untuk perpustakaan SD dengan dana Rp 999.812.000, pengadaan buku belajar Baca Tulis Alquran atau BTA tingkat SD sebesar Rp 999.915.000 hingga pengadaan buku untuk SMP Rp 999.000.000.
Selain itu, pengadaan buku untuk SMP 1 Peukan Pidie dan SMP 2 Peukan Pidie hingga SMP 1 Sigli dan SMP 2 Sigli mencapai Rp 299.959.000.
Kemudian, pengadaan buku SD Langgo, SDN 1 Sanggeu, SDN Desa Paloh dan SDN Grong-Grong Rp 159.826.000.
Lalu, dana diplotkan Rp 99.860.000 hingga Rp 99.995.000 untuk pengadaan buku SDN Neulop, SDN Reubee, SDN Beuah, SDN 3 Aree, SDN 1 Padang Tiji, SDN Peudaya, SDN 2 Lampoh Saka, SDN 1 Caleue, SMPN 1 Delima.
Sedangkan SMPN I Mila dan SMPN 2 Simpang Tiga dikuncurkan Rp 27.560.000.
"Total dana untuk untuk pengadaan buku tahun 2025 Rp 5,1 miliar lebih. Nantinya, pengadaan dilakukan pihak ketiga," kata Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan atau PPTK Disdikbud Pidie, Zainuddin, kepada Serambinews.com, Kamis (31/7/2025).
Baca juga: Orang Tua Murid SD Kaget Beli Buku di Sekolah Rp 200 Ribu, Harga Online Rp 25 Ribu, Ini Kata Kepsek
Menurutnya, anggaran dari Rp 5,1 miliar telah dipecah-pecah, karena sesuai kebutuhan sekolah. Pengadaan buku itu untuk SD dan SMP.
"Jumlah buku dibeli sesuia kebutuhan, angka pasti total buku dibeli saya tidak mengetahuinya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.