Berita Aceh Barat
PT Mifa Suplai Beras ke Rumah Singgah BFLF di Banda Aceh
Bantuan berupa beras, telur, mi instan, dan air mineral tersebut diserahkan Departement Head External PT Mifa Bersaudara, Helvi Yudho
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Mursal Ismail
Bantuan berupa beras, telur, mi instan, dan air mineral tersebut diserahkan Departement Head External PT Mifa Bersaudara, Helvi Yudho, kepada Sekretaris BFLF, Muhammad Shobari, pada Selasa (29/7/2025).
Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Di tengah naiknya harga kebutuhan pokok, PT Mifa Bersaudara menunjukkan kepeduliannya dengan menyalurkan bantuan logistik ke Rumah Singgah Bersama, yang dikelola oleh Yayasan Blood For Life Foundation (BFLF) di Banda Aceh.
Bantuan berupa beras, telur, mi instan, dan air mineral tersebut diserahkan Departement Head External PT Mifa Bersaudara, Helvi Yudho, kepada Sekretaris BFLF, Muhammad Shobari, pada Selasa (29/7/2025).
Ketua BFLF, Michael Octaviano, menyampaikan terima kasih atas dukungan ini. Ia menyebut bantuan tersebut datang di waktu yang sangat tepat, terutama saat harga beras terus melonjak.
“Suplai beras dari PT Mifa sangat membantu, karena kebutuhan logistik di rumah singgah terus meningkat, sementara harga beras semakin tinggi,” ujarnya.
Rumah Singgah Bersama, yang resmi beroperasi sejak 24 Mei 2025, menjadi tempat berlindung bagi pasien penyakit kronis tidak menular dan keluarganya yang berasal dari daerah-daerah di luar Banda Aceh.
Berlokasi di Jalan Arifin Ahmad II Nomor 4, Gampong Ie Masen Kayee Adang, lokasi ini sangat strategis karena hanya berjarak beberapa menit dari atau ke RSUD Zainoel Abidin (RSUDZA).
Baca juga: Karyawan PT Mifa Bersaudara Diperiksa Tim Mabes Polri di Polres Aceh Barat, Semua Pihak Masih Diam
“Kami terus berusaha menjaga rumah singgah ini agar tetap layak dan manusiawi.
Bantuan dari PT Mifa melalui program CSR mereka merupakan bentuk nyata bahwa sektor swasta bisa turut serta dalam menyelesaikan persoalan sosial,” ujar Michael.
Salah satu penerima manfaat, Nurhelmi, mahasiswi asal Pulau Banyak, Aceh Singkil, mengaku sangat terbantu dengan kehadiran rumah singgah.
Selama berbulan-bulan, ia setia mendampingi sang kakak, Nelvi Indriani Nazara, yang tengah menjalani pengobatan kanker di RSUDZA.
“Kalau tidak ada rumah singgah ini, mungkin saya tidak tahu harus tinggal di mana. Biaya di kota besar seperti Banda Aceh sangat tinggi.
Bantuan seperti beras dan kebutuhan pokok lainnya sangat meringankan kami,” kata Nurhelmi penuh haru.
Baca juga: BEM Unimal Salurkan Sembako Kepada Warga Korban Rumah Terbakar
Michael Octaviano berharap langkah PT Mifa Bersaudara ini bisa menginspirasi lebih banyak pihak, baik dari kalangan swasta, pemerintah, maupun masyarakat umum. Kolaborasi multipihak sangat penting.
Rumah Singgah Bersama ini merupakan hasil kerja sama antara KAGAMA, BFLF, dan PT Mifa Bersaudara, dan pihaknya akan terus membuka diri bagi siapa pun yang ingin berkontribusi.
Fasilitas yang tersedia di rumah singgah termasuk dapur bersih, kebutuhan medis dasar, serta pendampingan darurat ke rumah sakit.
Seluruh layanan ini diberikan secara cuma-cuma bagi keluarga pasien yang membutuhkan.
Rumah Singgah Bersama bukan hanya sekedar tempat tinggal sementara, melainkan rumah kedua bagi mereka yang sedang berjuang, baik melawan penyakit maupun beban hidup yang berat. (*)
ISAD Aceh Barat Miliki Ketua Baru, Dipimpin Tgk Arika Amalia Woyla, Fokus Perkuat Dakwah |
![]() |
---|
UTU Sosialisasi Pengelolaan Tanaman Terpadu Bagi KWT Hasil Sepakat Gampong Ranub Dong Aceh Barat |
![]() |
---|
Terkait Banyak Anak Putus Sekolah di Aceh Barat, Tarmizi SP Bentuk Satgas Wajib Belajar 13 Tahun |
![]() |
---|
Lima Siswa Madrasah Aceh Barat Raih Prestasi di Olimpiade Sains Madrasah Aceh 2025 |
![]() |
---|
Langit Meulaboh 16 September: Sejuk Berawan, Waspada Hujan Sore |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.