Video

VIDEO - "Oreshnik": Senjata yang Paling Ditakuti NATO dan AS Diproduksi Massal oleh Rusia

Ketegangan global meningkat drastis setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa produksi massal rudal Oreshnik telah rampung.

Editor: Khusna Maulidia

SERAMBINEWS.COM - Ketegangan global meningkat drastis setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa produksi massal rudal hipersonik terbarunya, Oreshnik, telah rampung. Rudal canggih ini, yang diyakini berkemampuan nuklir, akan ditempatkan di Belarus pada akhir 2025, hanya sepelemparan batu dari perbatasan anggota NATO, Polandia.

Pengumuman yang disampaikan Putin dalam pengarahan militer pada Jumat (1/8/2025) ini sontak memicu kekhawatiran baru di kalangan negara-negara Barat, terutama NATO. Rudal Oreshnik sebelumnya telah diuji coba dengan sukses pada November 2024 saat menyerang pabrik senjata di Ukraina. Keberhasilan uji coba tersebut membuat Putin memerintahkan produksi massal, dan kini rudal-rudal tersebut siap untuk disiagakan.

Putin mengklaim, meskipun Oreshnik memiliki versi nuklir, rudal konvensionalnya saja sudah mampu menimbulkan kerusakan dahsyat setara ledakan nuklir berdaya rendah. Penempatan rudal ini di Belarus dianggap sebagai langkah strategis Rusia untuk menekan NATO.

Baca juga: VIDEO - Rudal Oreshnik Rusia Dekati Polandia, NATO Panik!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved