Harga Emas

Harga Emas Dunia Naik Dekati Level Tertinggi, Pasar Tunggu Keputusan Trump soal Pejabat The Fed

Adapun pasar saat ini memperkirakan akan ada dua kali pemangkasan suku bunga The Fed hingga akhir tahun, dimulai pada September 2025.

Editor: Faisal Zamzami
For Serambinews.com
HARGA EMAS ANTAM - Harga emas Antam di Kota Sabang terus mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa waktu terakhir. 

SERAMBINEWS.COM, NEW YORK – Harga emas dunia naik mendekati level tertinggi dua minggu pada akhir perdagangan Selasa (5/8/2025) waktu setempat atau Rabu (6/8/2025) pagi WIB.

Penguatan itu didukung meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed), serta antisipasi penunjukan pejabat baru The Fed oleh Presiden AS Donald Trump.

Mengutip Reuters, harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi 3.380,20 dollar AS per ons, setelah sempat menyentuh level tertinggi sejak 24 Juli 2025.

Sementara itu, harga emas berjangka AS naik 0,2 persen ke level 3.434,7 dollar AS per ons.

Penguatan emas juga didukung melemahnya dollar AS, yang membuat harga emas menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, dan meningkatkan minat investor terhadap emas.

Adapun pasar saat ini memperkirakan akan ada dua kali pemangkasan suku bunga The Fed hingga akhir tahun, dimulai pada September 2025.

Ekspektasi ini muncul setelah data ketenagakerjaan AS bulan Juni secara tak terduga menunjukkan pelemahan lebih dari perkiraan, yang kemudian diikuti keputusan Trump memecat Komisaris Biro Statistik Tenaga Kerja AS (Bureau of Labor Statistics/BLS) Erika McEntarfer.

Baca juga: Emas Perhiasan di Langsa Naik Tajam, Tembus Rp 5,9 Juta Per Mayam

"Pasar masih terguncang data-data ekonomi yang dirilis pekan lalu, termasuk keputusan pemerintahan Trump mengganti kepala BLS," ujar Ahli Strategi Komoditas TD Securities, Daniel Ghali.

"Semua faktor ini mempengaruhi penguatan emas, dan menegaskan pandangan kami bahwa dollar AS mulai kehilangan sebagian fungsinya sebagai penyimpanan nilai," imbuh dia.

Emas memang digunakan sebagai aset lindung nilai atau safe haven saat ketidakpastian meningkat, dan cenderung menguat di lingkungan suku bunga rendah karena tidak menawarkan imbal hasil.

Sementara itu, Trump menyatakan akan segera mengumumkan pengganti sementara Gubernur The Fed Adriana Kugler yang mengundurkan diri pada Jumat lalu, sekaligus calon Ketua The Fed yang baru.

Pasar pun tengah menanti keputusan Trump ini.

Selain emas, harga logam mulia lainnya juga mengalami pergerakan positif.

 Perak di pasar spot naik 1,2 persen menjadi 37,85 dollar AS per ons, menyentuh level tertinggi sejak 30 Juli 2025.

"Saya lebih optimistis pada perak dibanding emas. Jika perak mampu menembus 40 dollar AS, target berikutnya kemungkinan di kisaran 42 dollar AS,” ujar Bob Haberkorn, Senior Market Strategist RJO Futures.

Baca juga: Bank Aceh Syariah Rayakan HUT Ke-52, Menyatukan Langkah Membangun Aceh

Baca juga: Sosok Matt Deitke, Jenius AI Dibajak Meta, Zuckerberg Datang Sendiri Tawari Rp 4 Triliun

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved